Langgam.id - Pemerintah turut prihatin atas meroketnya harga bawang putih di sejumlah daerah di Indonesia. Salah satunya terjadi di Sumatra Barat (Sumbar). Bahkan, harga bawang putih sempat tembus Rp80 ribu/kilogram sejak dua pekan terakhir.
Mengantisipasi tingginya harga bawang putih, Kementerian Pertanian lalu mengucurkan sebanyak 46 ton bawang putih yang akan disebar di sejumlah pasar di daerah Sumbar. Masing-masing, 30 ton bawang putih untuk pasar-pasar di Kota Padang dan 16 ton lainnya untuk pasar di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.
"Kami harap cara ini mampu menekan harga pasar," kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno saat membuka operasi pasar bawang putih di Pasar Raya Padang, Jumat (10/5/2019).
Irwan mengatakan, sepekan jelang bulan Ramadan 1440 Hijriah, harga bawang putih di pasaran melonjak drastis hingga Rp80 ribu/kilogram. Kondisi ini jelas membuat masyarakat menjerit.
"Harapan kami tentu pasokan mampu menstabilkan harga bawang putih hingga Rp35 ribu/kilogram. Bawang ini dilepas ke agen (pedagang) sebesar Rp25.700/kilogram," katanya.
Irwan berharap, agen tidak menjual bawang putih ke pedagang kecil melebihi yang ditetapkan pemerintah. "Kami harap semua pihak berkontribusi menekan inflasi bawang putih," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI, Agung Hendriadi mengatakan, untuk menekan kenaikan harga, pemerintah telah mengimpor sebanyak 115 ton bawang putih dari China ke Indonesia.
Semua bawang putih itu, lanjut Agung, akan disebar ke seluruh Provinsi yang membutuhkan pasokan bawang putih untuk menekan harga. "Selain Sumbar, kami juga kirimkan pasokan bawang putih ke Lampung, Sulawesi Utara dan Sumatera Utara," katanya.
Bila pasokan bawang putih murah impor ini sudah habis, Agung menyarankan pihak agen untuk kembali mengorder kepada Badan Ketahanan Pangan Kementan. Sehingga upaya menekan inflasi bawang putih ini terus berlanjut. (CU/RC)