Langgam.id - Meski mendapat penolakan di Bukittinggi dan Tanah Datar, para wisatawan asal China, tetap akan berwisata ke kawasan Mandeh, di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat (Sumbar).
Hal ini dibenarkan Kepala Bidang Pariwisata dari Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan, Yohendro Nasti.
"Agenda besok ke kawasan Mandeh, ke pulau memang ada. Tadi sudah ada sebagian datang, keliling ke kawasan Mandeh sampai ke Pulau Setan. Tadi datang enggak banyak, sekitar 40 orang," ujar Yohendro, Senin (27/1/2020) malam.
Baca juga : Sampai di Padang, Ratusan Wisatawan China Akan Keliling Sumbar
Namun, kata Yohendro, untuk 40 orang wisatawan yang datang lebih awal telah kembali ke Kota Padang. Kemudian, selanjutnya baru keseluruhan wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Mandeh.
"Sekitar 40 orang tadi enggak bermalam di Pesisir Selatan, balik ke Padang. Kalau besok, kemungkinan baru semuanya ke kawasan Mandeh," katanya.
Yohendro memahami pro dan kontra di tengah masyarakat akan kedatangan wisatawan China tersebut. Namun ia memastikan untuk di Kabupaten Pesisir Selatan tidak ada aksi penolakan.
"Masyarakat di Pesisir Selatan pastilah seperti pemberitaan ada pro dan kontra. Tapi sampai sekarang alhamdulilah enggak ada aksi penolakan. Kami tentu memfasilitasi lokasi yang pas. Sesuai tugas kita aja, menyiapkan tempat," katanya.
Baca juga : Pemprov Klaim Kunjungan Wisatawan China ke Sumbar Dipercepat
Kedatangan wisatawan China ini dijadwalkan, Selasa (28/1/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Belum diketahui sampai kapan mereka di Kabupaten Pesisir Selatan.
"Besok sampai tripnya selesai, memang (mengunjungi) putaran pulau keseluruhan di Mandeh. Dilanjutkan makan siang di Mandeh, tapi belum ditentukan. Jamuan bersama Pemerintah Kabupaten enggak ada," jelasnya.
Yohendro memahami agenda kunjungan ini bertepatan dengan maraknya isu virus corona yang berasal dari wisatawan yang akan datang. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan ada dampak positif dari dampak kunjungan wisatawan itu.
Baca juga : Ditolak Warga, Wisatawan China Gagal Melancong ke Istano Basa Pagaruyung Tanah Datar
Ia mengungkapkan, dinas kesehatan akan siaga di lokasi yang dikunjungi wisatawan. Pemerintah Kabupaten terus melakukan imbauan di setiap puskesmas akan bahaya virus corona.
"Kalau harapan, dari segi pariwisata tentu ingin diekspose negara keluar, positifnya itu. Tapi kalau terkait isu virus corona tentu berbagai macam spekulasi. Tidak ada masalah, kita ambil positif aja bagi pariwisata. Mudah-mudahan ke depan pariwisata semakin bagus dan terjual di dunia luar," harapnya.
Seperti diketahui, kedatangan wisatawan China ini dibawa oleh PT Marawa Corporation yang mengandeng biro perjalanan PT Coco's Tour Indonesia. Mereka menginjakkan kaki di Tanah Minang sejak Minggu (27/1/2020) kemarin. (Irwanda/ICA)
Catatan:
Sebelumnya, berita ini berjudul: Tanpa Penolakan, Pemkab Pesisir Selatan Siap Dampingi WN China Keliling Mandeh. Pemkab Pesisir Selatan mengoreksi, bukan siap mendampingi, tetapi mengizinkan. Dengan demikian koreksi sudah dilakukan.