Langgam.id - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat (Sumbar) Resort Agam memasang perangkap di lokasi munculnya beruang di daerah Gantiang, Jorong Pasa Palembayan, Nagari Ampek Koto Palembayan, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar).
Kepala BKSDA Agam Ade Putra mengatakan, diketahuinya adanya hewan dengan nama latin Helarctos Malayanus itu dari camera trap yang dipasang di lokasi. Kemudian dipasang satu unit perangkap untuk mengamankan hewan dilindungi tersebut, Rabu (9/6/2021).
"Kita pasang perangkap dekat lokasi beruang tertangkap kamera, perangkap dipasang sampai tujuh hari ke depan," katanya, Kamis (10/6/2021).
Selama pemasangan perangkap terang Ade, petugas dari BKSDA Agam akan terus memantau dekat lokasi setiap harinya. Perangkap ini diputuskan dipasang sebab beruang memang sudah keluar dari hutan dan memasuki wilayah pemukiman warga setempat.
Baca juga: Tertangkap Kamera, Makhluk Misterius di Agam Ternyata Beruang Madu
"Lokasi munculnya dekat dari pemukiman dan di belakang rumah warga, jaraknya sekitar 10 meter dari jalan raya," ujarnya.
Terkait penyebab masuknya ke pemukiman warga, ia menduga hewan tersebut hanya melintas saja.
Diketahui sebelumnya, beruang tersebut nampak lewat gambar setelah 10 hari lebih melakukan penanganan terhadap informasi kemunculan makhluk misterius di Palembayan Agam. Makhluk misterius yang menghebohkan warga setempat beberapa waktu lalu adalah satwa beruang madu.
Baca juga: Pantau Makhluk Misterius di Agam, BKSDA Pasang 3 Kamera Penjebak
"Kesimpulan ini diperkuat setelah adanya pengecekan terhadap camera trap yang dipasang BKSDA sejak hari Sabtu (5/06/2021) lalu," katanya, Rabu (9/6/2021).
Berdasarkan hasil rekaman camera trap terpantau satwa beruang madu melintas di depan kamera pada 6-7 Juni 2021. Kamera dipasang pada lokasi kemunculan makhluk misterius yang dilihat warga beberapa waktu sebelumnya.
Dari tiga kamera yang dipasang, satwa beruang terpantau hanya pada 1 kamera yang berada di belakang rumah warga bernama Syofian (55 tahun) yang berjarak 10 meter dari pinggir jalan raya Palembayan-Simpang Patai, Palupuh. (Rahmadi/yki)