Langgam.id - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat akan memulangkan lebih cepat turis China yang sedang berkunjung. Tindakan itu karena banyaknya protes masyarakat akibat adanya virus corona.
Kepala Dinas Pariwisata Sumatra Barat, Novrial mengatakan memang ada reaksi untuk memback up respon masyarakat yang protes. Namun pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak travel agent yang mendatangkan mereka.
"Kita koordinasikan dengan pihak travel agent, ini bukan otoritas pemerintah provinsi untuk memulangkan turis yang didatangkan secara bisnis oleh travel agent," katanya.
Baca juga : Heboh Virus Corona, 150 Wisatawan Asal China Mendarat di Sumbar
Turis tersebut didatangkan oleh agen PT Marawa Corporate bekerjasama dengan Cocos Tour. Sementara menurut Novrial kedatangan turis bukan program pemerintah.
"Jadi pemerintah cuma menyambut saja, tentu kita akan koordinasi dengan travel agen, tamu ini kan milik mereka, tentu mereka yang lebih paham," katanya.
Baca juga : Cerita Kondisi Wuhan Terkini dari Mahasiswa Indonesia Yuliannova Chaniago di China
Pihaknya akan segera mengetahui hasil setelah mengoordinasikan dengan pihak agen wisata. Ia juga akan berkoodinasi dengan sejumlah daerah yang diberitakan juga menolak kedatangan turis China.
Penyambutan para turis menurutnya adalah bagian dari keramahtamahan pemerintah Sumbar dengan kedatangan turis asing. Gubernur dan sejumlah bupati walikota diminta pihak travel agen untuk memberikan sambutan untuk para turis.
Baca juga : Akun Gubernur, Wagub dan Humas Sumbar Dipenuhi Kritik Soal Wisatawan dari China
Ia mengatakan penolakan bukan terkait etnies, hanya saja mereka datang di momen yang tidak tepat yakni saat menyebarnya virus corona. Hal itu mengakibatkan ketakutan di tengah masayarakat.
"Ini karena malang saja, masalah momen sebenarnya, mereka datang virus corona juga ada," katanya. (Rahmadi/HM)