Tanggapan Pemprov Soal Sumbar Lockdown Trending di Twitter

Sumbar Lockdown

Ilustrasi (Foto: Pixabay)

Langgam.id - Sejumlah pihak terus menyuarakan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) segera menetapkan status lockdown untuk daerah tersebut. Bahkan, di twitter dengan tagar #SumbarLockdown trending, mencapai 5.013 twit pukul 20.35 WIB.

Desakan itu muncul setelah adanya pernyataan resmi dari Pemprov Sumbar bahwa lima warga sumbar positif Virus Corona (Covid-19).

Menanggapi hal itu, Kepala Biro (Kabiro) Humas Pemprov Sumbar, Jasman Rizal menyebutkan bahwa penetapan status lockdown itu bukanlah wewenang pemerintah daerah. Kewenangan itu, katanya, berada di Pemerintah Pusat.

"Kalau lockdown itu kan presiden sudah mengatakan bahwa itu kebijakan pusat, daerah tidak boleh, jadi gitu aja," ujarnya di Kantor Gubernur Sumbar, Kota Padang, Kamis (26/3/2020).

Menurut Jasman, pemprov sebagai perwakilan pemerintah pusat akan mematuhi instruksi itu. Menangani Covid-19, katanya, harus satu komando.

"Kita sepanjang belum ada regulasi dan ketentuan dari pusat, tentu kita belum bisa mengambil tindakan lebih lanjut," jelasnya.

Sementara itu, terkait penutupan penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), jelas Jasman, untuk penumpang bisa saja dilakukan. Namun, akan tetap membiarkan penerbangan kargo serta logistik ke Sumbar. (Rahmadi/ZE)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?