Tanggapan Gubernur Sumbar Soal Wako Bukittinggi yang Wajibkan ASN Subuh Berjemaah

gubernur ASN bukittinggi

Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi Ansharullah. (Foto: Istimewa)

Langgam.id-Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah memberikan tanggapannya terkait kebijakan Wali Kota Bukittinggi Erman Safar yang mewajibkan ASN laki-laki di lingkungan Pemko Bukittinggi salat subuh berjemaah setiap hari Jumat.

Menurut Mahyeldi, kebijakan tersebut merupakan kewenangan daerah. Selagi tidak ada peraturan yang dilanggar, kepala daerah bisa saja melakukannya.

"Seharusnya memang sekarang ini karena wali kota dan bupatinya banyak yang muda-muda dan punya semangat, saya kira sesuatu yang, dan kita di Kota Padang dulu seperti itu juga," kata Mahyeldi, Jumat (5/3/2021).

Baca juga: Subuh Berjemaah Bagi ASN, Wako Bukittinggi: Diharapkan Berdampak pada Pelayanan ke Warga

Sebelumnya, Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menerapkan kebijakan mewajibkan seluruh ASN laki-laki salat subuh di masjid. Kebijakan ini diyakini akan berpengaruh dan berdampak baik terhadap pelayanan ASN kepada masyarakat.

Salat subuh berjamaah ini dimulai sejak Jumat (5/3/2021) nanti sampai ia selesai menjabat pada 2024 nanti.(Rahmadi/Ela)

Baca Juga

Jumlah narapidana yang meninggal akibat minuman oplosan di Lapas Kelas II A Bukittinggi, Sumbar, terus bertambah, kini menjadi empat
Napi Meninggal Akibat Minuman Oplosan Jadi 4 Orang, Ditjenpas Sumbar Bentuk Tim Internal
Tingkatkan SDM, Mahyeldi Dorong ASN Sumbar Manfaatkan Beasiswa LPDP
Tingkatkan SDM, Mahyeldi Dorong ASN Sumbar Manfaatkan Beasiswa LPDP
Bacakan UUD 1945 Tanpa Teks, Siswi SMA 10 Padang Mendapat Hadiah Khusus dari Gubernur Sumbar
Bacakan UUD 1945 Tanpa Teks, Siswi SMA 10 Padang Mendapat Hadiah Khusus dari Gubernur Sumbar
Jamu Menteri PU, Gubernur Mahyeldi Paparkan Progres Proyek Strategis di Sumbar
Jamu Menteri PU, Gubernur Mahyeldi Paparkan Progres Proyek Strategis di Sumbar
Jumlah narapidana yang meninggal akibat minuman oplosan di Lapas Kelas II A Bukittinggi, Sumbar, terus bertambah, kini menjadi empat
Minum Alkohol untuk Campuran Parfum, 1 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Meninggal
Jumlah narapidana yang meninggal akibat minuman oplosan di Lapas Kelas II A Bukittinggi, Sumbar, terus bertambah, kini menjadi empat
22 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Diduga Keracunan