Taksiran Harga Jual Rumah Subsidi Proyek 5000 Unit di Padang

Taksiran Harga Jual Rumah Subsidi Proyek 5000 Unit di Padang

Gambaran rumah subsidi. Foto: Setkab.go.id

Langgam.id - DPD Real Estate Indonesia (REI) Sumatra Barat menyambut baik program  Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang menargetkan dapat menyediakan 5.000 unit rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Kota Padang hingga lima tahun ke depan.

"Kita siap mewujudkan rencana Pemko tersebut. Apalagi, rencana itu dapat mempermudah kendala yang dihadapi REI dalam membangun rumah bersubsidi di kota Padang," ujar Ketua DPD REI Sumatra Barat, Hendra Gunawan, kemarin kepada Langgam.id.

Hendra mengaku, REI sudah dihubungi untuk rencana pembangunan rumah subsidi tersebut.

"Mungkin dalam bulan ini akan ada pembahasan sama pemko tentang bagaimana mewujudkan target pemko itu," kata Hendra.

Hendra mengatakan, secara prinsip rumah subsidi diberikan kepada masyarakat berpenghasilan rendah yaitu yang punya penghasilan 4 juta maksimal per bulan.

"Rumah tersebut direncanakan akan dijual seharga 140 juta per unit nantinya," bebernya.

Lebih jauh, Hendra mengatakan, sebenarnya untuk wilayah Sumatra Barat ditargetkan membangun 10000 unit dan ada di Padang 5000 unit setiap tahunnya. Namun ia menilai jumlah tersebut masih sedikit dari kebutuhan.

"Kebutuhan rumah di Kota Padang masih banyak, sampai 140 ribu unit kekurangan rumah pertahun di Kota Padang untuk MBR, jauh dari target, kalau ada sinergi dengan Pemko bisa mengurangi deadlock tadi," katanya.

"Itu juga merupakan program dari pusat, program presiden Jokowi mewujudkan 1 juta rumah," tambahnya.

Untuk rencana dimana saja lokasi pembangunan, Hendra mengaku belum mengetahuinya. Sebab belum dibahas.

Menurutnya jika bisa dibangun dalam tahun 2019 ini maka akan dapat diselesaikan dengan target dua tahun.

Untuk mewujudkannya, menurut Hendra, penting sinergi REI dengan Pemko, karena dapat memudahkan berbagai urusan seperti perizinan.

Menurutnya salah satu kendala selama ini dalam pembangunan adalah perizinan dan keterbatasan lahan di Padang.

"Pembebasan lahan di Padang payah, dari segi harga juga mahal, ada lahan yang murah tapi itu lahan pertanian, lahannya hijau, jadi tidak boleh dibangun," kata Hendra.

"Jadi Pemko Padang dapat meningkatkan sinergi dengan REI supaya bisa merealisasikan kebutuhan rumah di Kota Padang khususnya untuk masyarakat MBR," Hendra menegaskan.

Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa, mengatakan dalam facebook Pemko Padang, Rabu, (12/6/2019) bahwa penyediaan rumah bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah menjadi salah satu program unggulan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah dan Wakil Wali Kota Padang, Hendri Septa untuk masa jabatan 2019 sampai 2024. (Osh)

Baca Juga

Permudah Kepemilikan Rumah, Bank Nagari Jalin Kerjasama dengan Apersi Sumbar
Permudah Kepemilikan Rumah, Bank Nagari Jalin Kerjasama dengan Apersi Sumbar
Sebelum Beli Rumah Bersubsidi, Cek Pengembang yang Terdaftar di Situs PUPR
Sebelum Beli Rumah Bersubsidi, Cek Pengembang yang Terdaftar di Situs PUPR
Investasi Perumahan di Pariaman
Pemko Padang Bakal Sediakan 5 Ribu Unit Rumah Bersubsidi
Diterapkan pada Mudik Lebaran 2024, Ini Jalur Alternatif Menuju Pintu Masuk One Way
Diterapkan pada Mudik Lebaran 2024, Ini Jalur Alternatif Menuju Pintu Masuk One Way
Dishub Sumatra Barat mencatat ada 26 titik potensi kemacetan. Ke-26 titik potensi kemacetan itu tersebar di 8 kabupaten/kota di Sumbar.
Berikut 26 Titik Potensi Kemacetan di Sumbar, Tersebar di 8 Kabupaten/Kota
Pemkab Pesisir Selatan akan merelokasi korban banjir yang rumahnya mengalami rusak parah terdampak bencana, khususnya di Kampung Langgai dan
Pemkab Pessel Bakal Relokasi 59 Rumah Warga yang Rusak Berat Akibat Banjir