Tak Pakai Masker, Puluhan Pengunjung Jam Gadang Bukittinggi Dipaksa Rapid Tes

Sejumlah pengunjung yang kedapatan melanggar Prokes saat menjalani rapid tes di Bukittinggi. (Foto: Dok.Polisi)

Sejumlah pengunjung yang kedapatan melanggar Prokes saat menjalani rapid tes di Bukittinggi. (Foto: Dok.Polisi)

Langgam.id - Puluhan pengunjung Jam Gadang, Kota Bukittinggi, Sumatra Barat (Sumbar) terpaksa menjalani rapid tes. Mereka kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan (prokes) berupa memakai masker saat malam pergantian tahun baru pada Kamis (31/12/2020) malam.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bukittinggi, dr Vera. Menurutnya, pelanggar malam tahun baru di Jam Gadang yang menjalani rapid tes berjumlah 25 orang.

"Mereka semua diperiksa dan menjalani rapid tes. Alhamdulillah, semuanya non reaktif. Mereka setelah itu diwajibkan membeli masker oleh pihak keamanan," katanya kepada wartawan, Jumat (1/1/2021).

Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara mengatakan, sejak awal Forkopimda Bukittinggi komitmen dan fokus mengantisipasi penyebaran covid-19. Apalagi saat malam pergantian tahun, Bukittinggi memang sangat ramai dikunjungi wisatawan.

"Objek wisata berbayar semua ditutup. Jam Gadang juga ditutup. Warga yang tidak pakai masker, diamankan dan dilakukan rapid tes. Ini bukti keseriusan kami," tegasnya.

Menurutnya, kunci pengendalian wabah ini adalah disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ini juga tidak terlepas dari kesadaran masyarakat itu sendiri. (*/ICA)

Baca Juga

Kasus Afif Maulana, Kuasa Hukum: Proses Gelar Perkara Tidak Transparan
Kasus Afif Maulana, Kuasa Hukum: Proses Gelar Perkara Tidak Transparan
Walhi Sumbar Laporkan Oknum Kepolisian ke Kompolnas, Kapolda Sumbar: Perlu Pendalaman
Walhi Sumbar Laporkan Oknum Kepolisian ke Kompolnas, Kapolda Sumbar: Perlu Pendalaman
Empat mantan kepala daerah diperkirakan berhasil kembali menduduki posisi kepala daerah dalam Pilkada Serentak 2024 di Sumatra Barat.
4 Mantan Kepala Daerah Diperkirakan Comeback Setelah Menang dalam Pilkada Serentak
Hasil hitung cepat Pilkada Serentak 2024 menunjukkan empat wali kota petahana di Sumatra Barat (Sumbar) diperkirakan tidak melanjutkan
Empat Wali Kota Petahana di Sumbar Diperkirakan Tumbang di Pilkada 2024
Dua aktivis LBH Padang melaporkan dugaan pemukulan saat pembubaran paksa warga Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, ke Polda Sumbar.
Belajar dari Kasus Pegi: Setiap Orang Berpotensi Jadi Korban Salah Tangkap, Evaluasi Serius Polri Secara Institusional Kian Mendesak
Publik dihebohkan atas tragedi kematian Afif Maulana yang diduga dibunuh oleh oknum-oknum polisi. Sampai saat ini, LBH Padang melakukan
Kasus Afif Maulana dan Hukum Penyiksaan Anak