Langgam.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyayangkan empat kepala daerah di Sumbar karena tidak hadir rapat koordinasi covid-19 di Auditorium Gubernur Sumbar, Jumat (17/12/2021).
Kepala daerah yang dimaksud, yakni Wali Kota Padang, Wali Kota Payakumbuh, Wali Kota Padang Panjang dan Bupati Solok. Jika tidak kepala daerah, dihadiri wakil atau sekretaris daerah, katanya, masih dapat diterima.
Namun, kepala daerah mengutus orang yang tidak bisa mengambil keputusan. Sementara Mendagri menginginkan rapat koordinasi dihadiri oleh orang yang dapat mengambil keputusan.
"Saya sangat menyayangkan ada beberapa kepala daerah yang tidak datang. Saya sudah catat," kata Tito Karnavian.
Mendagri menginginkan ke depan kepala daerah di Sumbar bisa bergerak lebih cepat terutama dalam mencapai target vaksinasi. Sampai akhir tahun angka vaksinasi di Sumbar sudah harus mencapai 70 persen.
"Ini sudah saya sampaikan. Kalau ia (kepala daerah) tidak hadir pasti tidak paham apa yang kita sampaikan. Karena yang disampaikan stafnya, dengan apa yang saya sampaikan pasti berbeda," kata Mendagri.
Hal ini yang membuat Mendagri menyayangkan ketidakhadiran kepala daerah saat rapat koordinasi. Kedepan pihaknya akan memperhatikan keseriusan masing-masing kepala daerah di Sumbar.
Sisi lain, Mendagri meminta Pemprov Sumbar agar berkolaborasi dengan bupati, wali kota, Kapolda, Danrem, Binda, dan semua unsur terkait.
"Saya menargetkan dalam 2 minggu ini di Sumbar sudah 70 persen. Karena kami sudah melihat keseriusan dan komitmen dari Gubernur Sumbar sendiri," tuturnya. (*)