Tahun Lalu Ekonomi Sumbar Hanya 4,62 Persen, BI Sarankan 3 Kunci Dongkrak Pertumbuhan

Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wahyu Wibawa mengungkap beberapa alasan yang menentukan tingkat adopsi varietas padi di

Kegiatan panen raya padi di Koto Baru, Kabupaten Solok. (foto: IG @mahyeldisp)

Langgam.id – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, Sumatera Barat (Sumbar) masih menunjukkan pertumbuhan ekonomi 4,62 persen sepanjang tahun 2023 lalu. Angka ini masih di bawah pertumbuhan nasional yang sebesar 5,04 persen.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumbar, Endang Kurnia Saputra (Adang), menilai bahwa pertumbuhan Sumbar masih memiliki ruang untuk dioptimalkan.

"Meskipun berada di peringkat 6 terbaik di Sumatera, angka 4,62% masih di bawah garis merah," ungkap Adang, dikutip dari Infopublik, Minggu (17/3/2024).

BI melihat potensi ekonomi Sumbar yang dapat tumbuh antara 4,51 hingga 5,31 persen tahun ini. Untuk mencapai target tersebut, Adang memaparkan tiga kunci utama mendongkrak pertumbuhan.

Pertama, dengan memperkuat inter linkage sektor ekonomi. Penting untuk meningkatkan hubungan antar sektor ekonomi, khususnya antara sektor primer (pertanian) dengan sektor pendukungnya. Contohnya, hilirisasi produk pertanian pangan untuk meningkatkan nilai tambah.

Kedua, mengembangan industri unggulan. BI melihat potensi besar dalam industri CPO dan tekstil di Sumbar. Industri tekstil memiliki pasar yang luas dan dapat menjadi salah satu kekuatan ekonomi Sumbar di masa depan.

Ketiga, meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Sekitar 80 persen masyarakat Sumbar bekerja di sektor pertanian. Meningkatkan produktivitas sektor ini dapat menghasilkan efek domino yang positif bagi perekonomian Sumbar.

Selain itu, Adang menegaskan bahwa Sumbar harus berkomitmen mendorong pariwisata sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru. BI Sumbar siap membantu mewujudkan hal ini, termasuk melalui program "Visit Beautiful West Sumatra" yang digagas bersama Dinas Pariwisata. (*/Fs)

Baca Juga

Pinang Sumbar Makin Diminati, India Jadi Pasar Utama
Pinang Sumbar Makin Diminati, India Jadi Pasar Utama
Sumatera Barat, sebuah provinsi yang dikenal memiliki sejarah politik yang kaya dan beragam, selalu menunjukkan dinamika politik yang unik.
Pertumbuhan Ekonomi Sumbar Menunggu Kepemimpinan Strategis Gubernur Baru
Lonjakan harga komoditas pangan seperti bawang merah dan daging ayam mempengaruhi kenaikan inflasi Sumatra Barat (Sumbar) pada Oktober 2024.
Bawang Merah hingga Emas Perhiasan Penyumbang Inflasi Sumbar Oktober 2024
QRIS Melonjak Pesat: Transaksi di Sumbar Tembus Rp1,62 Triliun di Triwulan II 2024
QRIS Melonjak Pesat: Transaksi di Sumbar Tembus Rp1,62 Triliun di Triwulan II 2024
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.
Ekonomi Sumbar Tertolong Konsumsi Rumah Tangga, BI Minta Genjot Investasi
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: BI mencatat, terjadi perlambatan pertumbuhan perekonomian Sumbar selama delapan tahun terakhir.
Triwulan II 2024, BPS Catat Ekonomi Sumbar Tumbuh 4,71 Persen