Langgam.id - Pemerintah Kabupatem Agam mengklaim produksi beras di daerah itu tahun lalu, kembali surplus. Surplus beras di Agam bahkan disebut sudah menjadi budaya, sebab merupakah salah satu daerah sentra pangan di Provinsi Sumatera Barat.
Kabid Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Dinas Kelautan dan Ketahanan Pangan (DKPP) Agam, Didik Nugrahadi, mengatakan, angka surplus ini meningkat setiap bulan.
“Angka surplus ini diketahui dari Gabah Kering Giling (GKG) menjadi beras, yang dikurangi dengan kebutuhan konsumsi dan non konsumsi,” ujarnya, dikutip dari Amcnews, Selasa (20/2/2024).
Di tahun 2023, jelasnya, GKG sebesar 337.691,30 ton atau setara 206.562 ton beras, sedangkan kebutuhan konsumsi dan non sebesar 67.949 ton.
“Sehingga dari jumlah itu tercatat Agam surplus beras sebanyak 138.613 ton,” terangnya.
Surplus bisa dipertahankan karena komitmen Pemkab Agam dalam pengoptimalan lahan dan sarana prasarana.
“Serta gerakan pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), pengawalan pupuk bersubsidi, pengoptimalan penyuluhan dan lainnya,” tambah Kabid Pangan Dinas Pertanian Agam, Eriyanto. (*/Fs)