Langgam.id - Pemerintah Provinsi terus mengejar penyelesaian Stadion Utama Sumatra Barat (Sumbar) di Sikabu, Kabupaten Padang Pariaman. Stadion berkapasitas 50 ribu orang itu, ditargetkan selesai mendekati hari pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional pada Agustus 2020.
Situs resmi Pemprov Sumbar pada Kamis (20/2/2020) merilis, saat ini pengerjaan berlangsung di tribun utama yang berada di sebelah barat. Di tribun barat tersebut akan dibangun atap. Saat ini, pengerjaan stadion juga sedang berlangsung di tribun utara dan selatan.
Dari hasil pemantauan terakhir, tribun tersebut sudah selesai disemen dan tinggal memasang kursi penonton. Kursi yang dipasang berwarna merah dan biru dan nantinya akan memiliki pola atap rumah gadang bagonjong jika dilihat dari atas.
Sementara, untuk area tribun timur masih belum dikerjakan. Di sana pembangunan baru sampai memasang tiang pancang. Tribun timur akan dikerjakan pada pembangunan tahap selanjutnya. Selain itu, lapangan masih dikerjakan dengan penimbunan dengan pasir. Pengerjaan penanaman rumput akan dilakukan usai MTQ dilaksanakan.
Sebelumnya, saat meninjau pembangunan stadion pada Senin, (17/2/2020), Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan, stadion ditargetkan selesai mendekati hari pembukaan MTQ Nasional pada Agustus 2020.
"Pengerjaan stadion sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp420 miliar. Sementara untuk jalan menuju stadion dari jalan lintas, Pemprov juga sedang menyelesaikan proses tender. Diharapkan bisa selesai akhir Februari sehingga bisa ditandatangani kontrak untuk segera melakukan pengerjaan. Setelah selesai, stadion akan dikelola oleh Dinas Pemuda Olahraga Sumbar," katanya.
Baca juga: Berkapasitas 50 Ribu Orang, Stadion Utama Sumbar untuk MTQ 2020 Segera Selesai
Ia mengatakan pembangunan sudah memilik kemajuan fisik. Tribun barat, selatan, dan utara akan selesai pada bulan April mendatang. Progresnya mencapai 86 persen jika nanti selesai di bulan April. “Tribun ini akan selesai di bulan April, tinggal tribun timur yang nanti dikerjakan Agustus,” katanya.
Sementara untuk lapangan bola belu bisa dipakai. Apalagi menurutnya jika dipasang rumput, maka ia bisa rusak nantinya saat pembukaan MTQ karena adanya tarian masal.
“Begitu selesai MTQ baru bisa dikerjakan lapangan, nanti bisa tempat main bola, nanti bisa juga kita buat kompetisi disini,” katanya. (*/Rahmadi)