Langgam.id - Hasil survei menyatakan 38,3 warga di Indonesia tidak bersedia atau enggan menerima vaksin Covid-19. Alasan terbanyak dari mereka yang menolak vaksin itu karena merasa mimiliki imun yang kuat.
Selain alasan itu, 53,7 persen dari mereka yang enggan divaksin merasa tidak percaya dengan kinerja dan efektivitas vaksin, kemudian 12,4 persen karena memiliki penyakit bawaan.
Survei itu dilakukan Change.org Indonesia bersama KawalCovid19 dan Katadata Insight Center. Survei dilakukan kepada 8.299 responden yang tersebar di seluruh Indonesia pada 6-22 Agustus 2021.
Dari jumlah itu, 34,3 persen responden juga mengaku belum divaksin karena merasa proses untuk mendapatkannya rumit. Kemudian 17,9 persen menyatakan tak tahu harus pergi ke mana.
"16,5 persen masih menunggu vaksin yang lebih ampuh, dan 15,9 persen tak dapat antrean vaksin ketika sudah datang," ujar Manajer Riset Katadata Insight Center Vivi Zabkie seperti dikutip dari Tempo, Rabu (15/9/2021).
Survei itu juga menunjukkan 77,9 persen responden menyatakan telah divaksin. Sebanyak 69,8 persen dari mereka yang sudah divaksin mengaku merasa bertanggung jawab sebagai warga negara.
Sebanyak 51,4 persen responden menyatakan mau menerima untuk melindungi keluarga dan 38 persen menyatakan agar dapat beraktivitas lagi.
"Namun, 5,9 persen memutuskan untuk vaksin karena merasa dipaksa atau diwajibkan," ujar Vivi.