Langgam.id - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatra Barat dan sejumlah lembaga serta kominatas peduli lingkungan akan menebar eco enzyme dalam memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April nanti.
"Aksi Bersama Merawat Bumi Dengan Menebar eco enzyme ini akan dilakukan di sungai dan selokan yang paling tercemar di Kota Padang," kata Direktur Eksekutif WALHI Sumbar, Uslaini, Selasa (20/4/2021).
Selain WALHI, kegiatan itu akan diikuti Komunitas Eco Enzyme Sumbar, Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, Ecoby Ecoenzyme Biologi UNP, Bank Sampah & Eco Enzyme KMDM, Yayasan KOMMA, Koperasi Merdeka Dan Mandiri (KMDM), Sahabat Alam (SALAM) WALHI Sumatera Barat dan DPP IKA Unand.
Dia menyebut saat ini kondisi sungai-sungai di Padang sudah tercemar akibat bencana ekologis, polusi udara, polusi air dan polusi tanah. Polisi itu juga disebabkan penggunaan bahan kimia rumah tangga dan pertanian dalam jumlah yang tidak terkendali.
Pengurus Bank Sampah Unit Andalas Sepakat, Syaifudin Islami, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki kualitas lingkungan yang telah tercemar dengan penggunaan eco enzyme. Merka juga ingin membangun kesadaran tentang lingkungan dan mengajak masyarakat untuk turut serta merawat bumi.
"Salah satu caranya adalah dengan mengedukasi dan mengajak masyarakat untuk memilah dan mengolah sampah organik rumah tangga jadi eco enzyme," ujarnya.
Eco enzyme dibuat dari sisa sayur dan buah, air dan gula yang kemudian difermentasi selama 3 bulan. Cairan eco enzyme tidak hanya berguna untuk keperluan rumah tangga namun juga dapat digunakan untuk memperbaiki perairan dan tanah yang tercemar.
Penelitian tentang eco enzyme ini terus dikembangkan oleh Jurusan Biologi FMIPA UNP untuk pemanfaatan yang lebih luas. Eco enzyme yang digunakan dalam kegiatan nanti merupakan sumbangan dari semua anggota komunitas eco enzyme di Sumatera Barat. (*ABW)