Langgam.id - Kawasan Sungai Pisang, Kecamatan Teluk Kabung, Kota Padang dibina untuk menjadi Kampung Bahari Nusantara. Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang menggandeng Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dan Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) untuk meningkatkan keterampilan warga.
Sinergitas tersebut ditandai dengan pemukulan gendang oleh Wakil Ketua Umum Dekranas Nanny Hadi Tjahjanto pada Kamis (17/6/2021). Ia bersama dengan Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas Endang Budi Karya Sumadi, Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy, Danlantamal II Laksma TNI Hargianto dan Ketua Dekranasda Sumbar Harneli Mahyeldi.
Danlantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Hargianto mengatakan, kampung bahari nusantara merupakan bagian penting dari pembinaan potensi maritim, khususnya masyarakat pesisir.
.
Baca Juga: Sungai Pisang di Padang Dirancang Jadi Kampung Bahari Nusantara
Menurutnya, di samping pembinaan wirausaha, Lantamal II Padang juga memberikan pelatihan selam, budidaya kerapu, rumah pintar, sunatan massal dan penghijauan pantai. "Dengan menanam 2295 jenis pohon, seperti sirsak, jambu, cemara laut dan petai," ujarnya, sebagaimana dirilis Dinas Komunikasi dan Informatika di situs resmi Pemprov Sumbar.
Wakil Gubernur Audy Joinaldy menyebut, kegiatan yang digelar Lantamal bersama Dekranas sesuai sesuai misi Pemprov untuk menghasilkan wirausaha-wirausaha baru. "Terimakasih pada dekranas dan Dantamal II, telah melatih istri-istri nelayan apalagi di tengah pandemi saat ini, sangat berarti sekali," tuturnya.
Sementara itu, Nanny Hadi Tjahjanto, menyebut keberadaan Kampung Bahari Nusantara merupakan potensi besar untuk peningkatan ekonomi masyarakat pesisir pantai. Di samping itu juga menunjang ketahanan pangkalan utama laut dengan membangun sarana dan fasilitas umum dan juga akan mendorong perkembangan wisata Kota Padang.
Nanny juga mengatakan potensi kerajinan masyarakat Sumbar sangat besar. Khususnya kerajinan sulaman, bordir, tenun, cendramata dan kuliner.
Nanny menghimbau kepada pemerintah daerah agar bisa memberikan program-program untuk menyiapkan perajin yang unggul dengan produk yang berdaya saing. Termasuk juga mendorong kemitraan dengan berbagai lembaga nasional maupun internasional untuk meningkatkan pemasaran.
"Dekranas juga mendorong pelaku usaha agar lebih memanfaatkan digital marketing melalui medsos. Yang paling penting adalah, identitas tradisional kerajinan kita harus tetap dipertahankan. Sumbar itu sangat potensial. Apalagi kulinernya, tadi makan sampai tambah tiga kali, rendangnya enak sekali," tutur Nanny. (*/SS)