Langgam.id - Kapal legendaris KRI Dewaruci akan kembali bersandar di Pelabuhan Teluk Bayur pada 1 Oktober dalam Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021.
Pelayaran Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 sendiri merupakan pelayaran mengelilingi jalur rempah Indonesia menggunakan KRI Dewaruci. Pelayaran dimulai dari Bandar Neira, Maluku, 17 Agustus 2021, dan akan berlabuh di 13 titik pelabuhan Indonesia.
Terkait hal tersebut, Wali Kota Padang Hendri Septa mengusulkan Sungai Batang Arau menjadi kawasan berlabuhnya KRI Dewaruci selain Pelabuhan Teluk Bayur.
Wako mengatakan, kawasan Batang Arau mempunyai nilai sejarah yaitu sebagai penyangga berdirinya Kota Padang di masa lalu.
Baca juga: Fakta di Balik Kenikmatan Sepiring Nasi Padang
"Selain sebagai pintu gerbang antar pulau, Batang Arau merupakan kawasan cagar budaya kota tua di Kota Padang," kata Hendri, Jumat (16/4/2021).
Ia menambahkan, Sungai Batang Arau saat ini dalam masa pembersihan yang melibatkan tenaga ahli dari Jerman. Jika hal itu dapat diselesaikan menjelang kedatangan KRI Dewaruci, maka akan menjadi tempat yang lebih strategis.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jendral Kebudayaan Fitra Ardha mengatakan KRI Dewaruci memilik waktu 4 hari berlabuh di Kota Padang. Selama empat hari tersebut akan digelar berbagi kegiatan.
"Karena ini festival rempah pasti terkait pangan, kuliner dan berbagai produk turunan termasuk seni. Oleh karena itu kami membutuhkan kerja sama Pemprov Sumbar dan Kota Padang untuk kesuksesan kegiatan ini," ujarnya.(*/Ela)