Sumbar Diklaim Masih Rawan Gempa dan Tsunami

Mengenang Gempa 2009, Menguatkan Mitigasi Bencana

Suasana peringatan gempa Sumbar 2009. (Foto: Rahmadi)

Langgam.id - Bencana gempa dan tsunami masih rentan terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar). Apalagi, daerah Minangkabau ini berada di patahan Megathrust Mentawai yang masih menyimpan energi pelepasan gempa. Meskipun siklusnya dalam kurun waktu 200-300 tahun.

Hal itu dipaparkan Sekertaris Utama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Harmensyah saat menggelar pertemuan dengan BPBD Sumbar, Selasa (1/10/2019).

“Kita tidak mengetahui kapan terjadi gempa. Tetapi gempa itu bisa terjadi kapan saja, maka kita mesti melakukan kesiapsiagaan bencana dari sekarang agar tidak banyak memakan korban," ujarnya.

Perlu ditanamkan dalam diri masyarakat Sumbar untuk tangguh bencana. Hal ini tidak saja di tataran pemprov Sumbar, namun harus mensosialisasikan hingga ke lapisan masyarakat terbawah.

“Keluarga harus tangguh bencana. Jika suatu waktu terjadi bencana di daerahnya, dia sudah mengetahui struktur penyelamatan dini. Cara ini dapat meminimalisir jatuhnya korban lebih banyak,” katanya.

Disamping itu, pemerintah daerah juga diajak untuk tidak gampang saja memberikan izin pendirian bangunan, terutama di kawasan-kawasan yang terpetakan rawan bencana.

“Gedung bangunan publik apat dijadikan sebagai fasilitas pendukung penanggulangan bencana. Siapkan MoU bersama seperti di Bali yang hotel dan bangunan publik telah memiliki shelter,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sumbar Erman Rahman mengatakan, pihaknya terus memberikan pengetahuan mitigasi bencana, sosialisasi dan pelatihan relawan kebencanaan di daerah rawan.

"Kita di daerah bencana hidup di tengah ketakutan tidaklah baik. Dengan memberikan mitigasi bencana maka masyarakat akan merasa sangat nyaman," katanya. (*/ICA)

 

Baca Juga

Sebanyak delapan kali gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 3-9 Januari 2025.
BMKG Catat Terjadi 8 Kali Gempa di Sumbar Selama Periode 3-9 Januari 2025
Sebanyak 12 kali gempa bumi terjadi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) selama periode 27 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025. Pada periode
12 Gempa Terjadi di Sumbar Periode 27 Desember 2024-2 Januari 2025
Sebanyak 17 kali gempa bumi terjadi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya selama periode 13-19 Desember 2024. Selama periode ini
17 Gempa Terjadi di Sumbar Periode 13-19 Desember 2024, Dua Kali Dirasakan
BMKG mencatat selama periode 10-16 Januari 2025 terdapat 12 kali gempa bumi di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya.
Gempa 4,9 SR di Pariaman, BMKG Ingatkan Waspadai Gempa Susulan
Gempa M 5,0 Terasa Kuat di Padang
Gempa M 5,0 Terasa Kuat di Padang
Selama periode 6-12 Desember 2024 terdapat 13 kali gempa bumi di Sumatra Barat (Sumbar) dan sekitarnya. Terdapat tiga kali gempa bumi
13 Gempa Terjadi di Sumbar Periode 6-12 Desember 2024, Tiga Kali Dirasakan