Sukirmin Diduga Terjangkit Mers Cov, Dinkes Akan Awasi Orang Terdekat Hingga 21 Hari

Sukirmin Diduga Terjangkit Mers Cov

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pasaman Barat, Jon Hendri (Foto: Iyan/Langgam.id)

Langgam.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Pasaman Barat akan terus mengawasi rombongan yang umrah bersama Sukirmin (55) warga Nagari Kinali yang diduga meninggal dunia akibat terjangkit Middle East Rewpiratory Syindrome Corona Virus (Mers Cov).

Kepala Dinkes Pasaman Barat, Jon Hendri menyebutkan, karena korban (Sukirmin) diduga terjangkit Mers Cov, maka akan dilakukan penelusuran serta pemantauan semua orang yang ada kontak langsung dengan korban.

Pemantauan, kata Jon Hendri, akan dilakukan terhadap pihak keluarga dan juga rombongan yang umrah bersama korban hingga 21 hari ke depan.

“Kami akan mengawasi sebanyak 43 orang yang diduga kontak langsung dengan korban, jumlah itu bisa saja bertambah nantinya. Pengawasan itu akan dilakukan berjenjang, mulai dari Bidan Desa, puskesmas hingga tim Dinkes,” ujarnya kepada Langgam.id, Rabu (12/2/2020).

Lalu, pemantauan juga dilanjutkan terhadap 12 jamaah lain yang tergabung dalam rombongan umrah bersama korban.

Informasi dari pihak biro perjalanan, kata Jon Hendri, ada sebanyak 31 jamaah dalam rombongan tersebut, 13 diantaranya berasal dari Kinali, Pasaman Barat, termasuk Sukirmin.

“Kalau untuk jamaah, kita sudah mulai pantau sejak 7 Februari yang lalu. Belum ada ditemukan gejala yang mengarah ke  Mers Cov. Hanya saja, ada satu orang yang ikut rombongan itu mengalami demam dan flu, tapi itu hanya demam biasa,” jelasnya.

Ia mengimbau, selama dalam proses pengawasan, jika ditemukan adanya gejala-gejala yang diduga mengarah ke Mers Cov, diharapkan segera melapor. “Jika menemukan gejala atau ciri ciri Mers Cov, diharapkan melaporkan kepada petugas puskesmas atau Dinkes Pasaman Barat,” katanya.

Baca juga: Diduga Terjangkit MERS Corona Virus, Warga Pasaman Barat Meninggal

Diketahui sebelumnya, Sukirmin (55) warga Nagari Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) meninggal dunia usai melaksanakan ibadah umrah. Ia diduga terjangkit Mers Cov.

Ia meninggal dunia, Jumat (7/2/2020) sepulang melaksanakan umrah dan telah sampai di kampung halamannya, Kamis (6/2/2020).

Sebelum meninggal, ia sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat.

Sukirmin mengalami demam panas, batuk dan masalah pernapasan. Hasil dari pemeriksaan petugas kesehatan di RSUD Pasaman Barat, ada dugaan terjangkit Mers Cov. (Iyan/ZE)

Baca Juga

Langgam.id - Dua pasien Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GgAPA) masih dirawat di RSUP M Djamil Padang, Sumatra Barat (Sumbar).
Wagub Sumbar Curhat ke Moeldoko Soal Peran RSUP M Djamil Saat Pandemi Covid-19
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar terus gencarkan program Vaksinasi Covid-19 demi kekebalan kelompok masyarakat.
BIN Daerah Sumbar Terus Gencarkan Vaksinasi Covid-19, Kali Ini Sasar Pusat Perbelanjaan di Padang
Langgam.id - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Sumbar kembali menggelar akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok.
BIN Daerah Sumbar Gelar Akselerasi Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Solok
Langgam.id - Kemenag RI mengimbau agar para jemaah haji yang berangkat ke Tanah Suci agar berhati-hati terhadap Virus Corona (Covid-19).
Cegah Terpapar Covid-19, Kemenag Imbau Jemaah Haji Agar Tetap Hati-hati
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kasus baru covid-19 di Kota Padang hanya bertambah 1 orang saja.
Hari Ini Hanya Ada Tambahan 1 Kasus Baru Covid-19 di Padang
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kasus positif Covid-19 di Sumbar kembali bertambah 717 orang, tersebar di seluruh daerah.
Kasus Positif Covid-19 di Sumbar Bertambah 717 Orang Lagi