Suhu di Padang Terasa Lebih Dingin di Malam Hari hingga Pagi, Ini Penjelasan BMKG

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Udara di Sumbar, khususnya Padang, terasa lebih dingin terutama pada malam hari hingga pagi.

Ilustrasi. [foto: canva.com]

Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Beberapa waktu belakangan suhu di Sumbar, khususnya Padang, terasa lebih dingin terutama pada malam hari hingga pagi.

Langgam.id - Suhu udara di wilayah Sumatra Barat (Sumbar) terasa berbeda dibandingkan sebelumnya. Beberapa waktu belakangan udara terasa lebih dingin terutama pada malam hari.

Khususnya di Kota Padang, suhu lebih dingin terasa saat dini hari hingga pagi hari.

Kepala Seksi (Kasi) Observasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) BIM Padang Pariaman Yudha Nugraha menjelaskan bahwa pihaknya melihat kondisi cuaca di Sumbar masih didominasi dengan kondisi cerah pada pagi maupun malam hari.

"Penyebabnya karena minimnya liputan awan sehingga panas matahari langsung diterima oleh permukaan bumi," katanya, Senin (28/3/2022).

Akibat fenomena itu, pada siang hari kondisi suhu udara dapat mencapai 32-33 derajat celcius. Nilai itu termasuk cukup tinggi, namun masih dalam kondisi normal belum termasuk kategori ekstrem.

Hal ini berbanding terbalik pada saat malam hari, dimana akibat tidak adanya liputan awan dan kelembaban udara yang relatif rendah, permukaan bumi lebih cepat menurunkan suhu udara akibat tidak adanya panas yang dipantulkan kembali oleh awan.

"Sehingga suhu udara minimum lebih rendah dibanding biasanya," ujarnya.

Dia mencontohkan, berdasarkan pengamatan BMKG untuk di wilayah Kota Padang suhu mencapai sekitar 20 derajat celcius. Sementara normalnya kondisi suhu udara minimum 22-23 derajat.

Kemudian terangnya, di Kota Padang Panjang suhu diketahui 15 derajat celcius sementara normalnya 17-18 derajat celcius.

Yudha melanjutkan, dengan melihat penyebab turunnya suhu udara minimum adalah karena kondisi cuaca cerah dengan liputan awan yang minim, maka berdasarkan analisa pihaknya kondisi cuaca cerah masih dapat berlangsung hingga empat hari kedepan.

"Nantinya dengan perlahan suhu udara akan kembali meningkat pada kondisi normalnya," katanya.

Kondisi ini menurut dia terjadi merata di wilayah Sumbar, namun perbedaan untuk suhu udara tetap bergantung terhadap ketinggian masing-masing daerah.

Baca juga: Cuaca Panas, BMKG Ingatkan Potensi Kebakaran Lahan di Sejumlah Daerah di Sumbar

"Untuk suhu udara di daerah pegunungan tentu lebih rendah dibandingkan suhuh di wilayah yang berada di dataran rendah," katanya.

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai
BPBD Kabupaten Agam membagikan air bersih untuk 200 kk yang terdampak kekeringan di Nagari Biaro Gadang, Kecamatan Ampek Angkek.
Kekeringan Melanda Sejumlah Daerah Sumbar, BMKG: Akibat Kemarau Panjang
Penyerang Semen Padang FC, Ronaldo Kwateh saat sesi latihan. Foto: @ronaldokwateh7
Starting XI Semen Padang FC Lawan PSBS Biak, Menanti Debut Ronaldo
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
HUT ke-24, Partai Demokrat Sumbar Teguhkan Komitmen Berjuang Bersama Rakyat
Mantan pemain PSP Padang sekaligus mantan pelatih Semen Padang, H. Oyong Liza bin Batlis,
Legenda Semen Padang FC  Oyong Liza Tutup Usia