Suhatman Imam: 11 Kali Main Tak Pernah Menang, Sejarah Baru Semen Padang FC

Suhatman Imam: 11 Kali Main Tak Pernah Menang, Sejarah Baru Semen Padang FC

Suhatman Imam (Foto: FB Suhatman Imam)

Langgam.id - Mantan Pelatih Semen Padang FC Suhatman Imam berharap ada perbaikan tim oleh manajemen Tim Kabau Sirah. Hal ini menyusul raihan buruk tim yang tidak pernah menang selama 11 pertandingan Liga 1 2019 bergulir.

Pak Haji, sapaan akrab Suhatman saat dihubungi di Padang, Senin, (12/8/2019) mengatakan dirinya bukan bagian dari manajemen Semen Padang, sehingga tidak mengetahui detail masalah yang dihadapi tim.

Namun, sebagai pemain senior dan juga mencintai sepak bola ia merasa sedih karena Semen Padang FC tidak pernah meraih kemenangan. Ia menyebutkan bahwa tidak pernah menang dalam 11 pertandingan secara beruntun tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah klub.

"Sebagai pecinta sepak bola Sumatra Barat kasihan dan sedih saya melihatnya. Tidak pernah menang dalam 11 pertandingan termasuk di kandang itu sejarah baru. Kalau imbang, iya ada," katanya.

Ia mengatakan pelatih dan manajemen bertanggungjawab penuh atas hasil yang diraih tim. Namun semua pihak juga harus ikut dalam menyukseskan tim, seperti pemain, pelatih, manajemen, suporter dan pendukung.

Ia menilai dalam beberapa pertandingan terakhir pemain sudah memiliki motivasi yang baik dalam bermain. Namun banyak kesalahan dalam cara bermain secara organisasi tim.

Banyak pemain yang tidak tepat saat melakukan pressure maupun defense saat pertandingan. Ia meminta agar secara organisasi tim permainan harus ditingkatkan.

"Kapan harus pressure kapan harus defense. Secara kolektif, mereka tidak terstruktur. Apalagi dalam waktu bertahan, tidak ada saling cover. Panjanglah masalahnya kalau dijelaskan," ujarnya.

Mengenai pelatih ia juga heran dengan tindakan yang diambil manajemen. Menurutnya dulu saat tim masih diasuh oleh Syafrianto Rusli bersama Weliansyah sudah mengalami hasil yang buruk.

"Saya bukan mengecilkan Weli. Saat dulu mereka berdua hasilnya kayak gitu, sekarang tinggal Weli sendirian. Di mana logikanya mengambil keputusan seperti itu?" katanya.

Mantan pemain Timnas Indonesia itu menilai pemain juga mengalami saat-saat yang berat saat ini. Hal tersebut merupakan trauma berat bagi pemain karena mengalami kekalahan sehingga kehilangan motivasi bermain dan kepercayaan diri. Masa-masa sulit tersebut juga bisa membuat saling menyalahkan dalam tubuh tim.

Mengenai materi pemain, ia menilai pas-pasan. Hal tersebut merupakan kesalahan di awal saat perekrutan. Itu terbukti dari melesetnya target tim di awal launching, untuk meraih posisi papan tengah klasemen liga.

"Itu kesalahan di awal saat rekrut pemain. Kenyataan yang diraih tidak sesuai dengan target saat ini, berarti analisa pelatih tentang pemain tidak benar," katanya.

Beberapa posisi pemain yang perlu diubah menurutnya stopper, striker, dan bek sayap. Sedangkan posisi paling lemah ada pada pertahanan yang tidak terorganisir dengan baik.

"Sebenarnya pemain tidak jelek-jelek betul, tapi tidak terorganisir, kapan balance, kapan maintenance, kapan organisasi defense, komunikasi dan banyak lagi," katanya.

Mengenai pemain asing ia juga mengaku heran. Mengapa membayar mahal tapi tidak sesuai dengan kualitasnya. Sekian lama bermain hanya satu striker asing yang mencetak gol.

"Harusnya pemain asing kalau dibeli lebih mahal ia harus memberikan lebih optimal ke tim dibandingkan yang lain. Kenyataan kita bisa lihat, kita patokan kepada faktanya saja," ujarnya.

Menurutnya manajemen harus bisa cari pelatih yang kuat, kalau pun manajemen ingin pertahankan Weliansyah ia harus diberikan pendamping yang berpengalaman. Menurutnya asisten pelatih saat ini tidak berpengalaman menjadi pelatih.

"Weliansyah baru memegang pelatih kepala di Liga 1. Kalau ingin dipertahankan cari pendamping yang kuat, bisa jadi orang Sumatra Barat sendiri, atau orang luar juga bisa," katanya.

Suhatman berharap agar Semen Padang FC terus sukses, lancar dalam menghadapi kompetisi, berprestasi dan jangan sampai turun ke Liga 2. Menurutnya tim masih memiliki waktu untuk mengubah keadaan.

"Masih ada waktu, asalkan kita optimis dan menyadari kesalahannya dan ingin memgubah kesalahan. Sebuah tim itu bagus dulu yang penting, menang itu bisa menyusul, Bagus bermain sehingga bisa memenangkan pertandingan, memang tidak selalu tim yang bagus bisa menangkan pertandingan," ujarnya. (Rahmadi/HM)

Baca Juga

Berita terbaru dan terkini hari ini: Teja Paku Alam dinobatkan sebagai kiper terbaik atau the best goal keeper oleh APPI Indonesia 11 2022.
Teja Paku Alam Dilirik Semen Padang FC, Begini Tanggapannya
Semen Padang FC Pertahankan 4 Pemain Muda untuk Liga 1
Semen Padang FC Pertahankan 4 Pemain Muda untuk Liga 1
Sejumlah Nama Beken Masuk Radar Semen Padang FC untuk Berlaga di Liga 1
Sejumlah Nama Beken Masuk Radar Semen Padang FC untuk Berlaga di Liga 1
Langgam.id-Pelatih Semen Padang FC Hendri Susilo
Beragam Reaksi Netizen Usai Hendri Susilo Jadi Pelatih Kepala Semen Padang FC
Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Suhatman Imam menyebut pemain muda sulit muncul karena tidak ada klub Sumbar di Liga 1.
Suhatman Imam Ungkap Kriteria Pelatih Baru Semen Padang FC
Semen Padang FC akan menghadapi PSPS Riau di laga kedua Liga 2 2022/2023 pada Senin. Laga tandang perdana Semen Padang FC pada musim
Manajemen Semen Padang FC Kantongi 3 Calon Pelatih, Ada dari Sumbar