Langgam.id-Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Barat (Sumbar) memastikan pihaknya siap menggelar pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online tahun ajaran 2021 tingkat SMA dan SMK. Disdik Sumbar sudah menggelar ujicoba sebanyak dua kali sebelum pembukaan dimulai 21 Juni 2021.
Ketua Panitia PPDB Online SMA SMK Sumbar Suindra mengatakan pihaknya telah menggelar ujicoba pendaftaran sebanyak dua kali yaitu pada tanggal 3 sampai 5 Mei 2021 dan 3 sampai 6 Juni 2021. Meski sudah dua kali uji coba, pihaknya mengaku jauh dari target yang diinginkan dari jumlah keseluruhan siswa tamatan SMP, MTs sederajat.
Dijelaskannya, uji coba tahap pertama diikuti 37.250 siswa, kemudian pada tahap kedua sebanyak 39.244 siswa. Hanya bertambah sekitar 2 ribu orang, sementara total siswa SMP dan MTs sederajat di Sumbar yang lulus pada tahun 2021 sebanyak 97.215 siswa.
"Memang kurang puas kita dengan progresnya, hanya bertambah sedikit, mengapa banyak yang tidak ikut ujicoba padahal kita sudah sosialisasi ke kepala SMP dan Mts di 8 cabang dinas," katanya, Selasa (8/6/2021).
Menindaklanjuti hal itu, pihaknya bakal turun ke lapangan untuk terus mengingatkan dan mensosialisasikan kepada kepala SMP MTs di Sumbar. Pihaknya menduga banyak siswa yang tidak ikut ujicoba karena menganggap ini hanya ujicoba dan belum pendaftaran sebenarnya.
Bisa juga hal ini disebabkan karena tidak sampainya sosialisasi kepada siswa. Namun pihaknya memastikan sudah melaksanakan tugas dengan maksimal dengan memberikan sosialisasi kepada kepala SMP dan MTs. Termasuk Gubernur Sumbar sudah memberikan surat kepada 19 bupati walikota mengingatkan soal PPDB Online SMA SMK.
"Tugas sudah kita lakukan maksimal, sudah kita berikan surat ke kepala daerah, termasuk surat kepada Kemenag, Dukcapil, Camat, Lurah, dan Wali Nagari. Bahkan kami juga sudah turun ke lapangan," katanya.
Pihaknya berharap semua siswa dapat memahami bagaimana proses pendaftaran sehingga tidak mengulang kesalahan pada tahun sebelumnya. Persiapan harus benar-benar matang sebelum memulai pendaftaran 21 Juni mendatang.
Pihaknya akan terus memaksimalkan persiapan untuk pendaftaran nantinya. Meski uji coba belum sesuai target sebanyak 80 ribu orang, diharapkan pada hari H pelaksanaan tetap berjalan dengan lancar.
"Kebanyakan yang ikut ujicoba pertama masih sama dengan ujicoba kedua, ada juga yang melakukan proses setengah saja dan tidak menyelesaikan, sampai saat ini dari uji coba juga tidak ada masalah sebab belum ada laporan," katanya.
Meski aplikasi berjalan lancar, pihaknya memang menemukan pengaduan soal urusan administrasi. Misalnya siswa yang baru pindah alamat, tapi masih memakai KK di alamat lama. Hal ini berpotensi bermasalah, dan ini akan disiapkan antisipasinya. (Rahmadi/ABW)