Oleh: Ns. Arif Rohman Mansur, S.Kep., M.Kep*
Perilaku orang tua dalam memberikan makanan kepada anak prasekolah menjadi topik yang penting dan sering dibahas dalam berbagai studi tentang pengasuhan anak. Makanan tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar tetapi juga berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak.
Dalam konteks ini, pemahaman mendalam tentang perilaku orang tua dalam mengatur pola makan anak sangatlah vital, terutama dalam mencegah obesitas dan mempromosikan kebiasaan makan yang sehat sejak dini.
Definisi Perilaku Orang Tua dalam Pemberian Makanan
Perilaku orang tua dalam konteks pemberian makan dapat diartikan sebagai tanggapan atau reaksi mereka terhadap kebutuhan makan anak, yang mencakup kepercayaan, sikap, dan praktik yang dilakukan dalam memberikan makanan.
Perilaku pemberian makanan ini termasuk tanggung jawab dalam pemberian makan, kekhawatiran terhadap berat badan anak, pembatasan jenis makanan, tekanan untuk makan, dan pemantauan asupan makan anak.
Bentuk Perilaku Orang Tua
Orang tua mempunyai peran khusus dalam mengatur jenis, jumlah, dan waktu makan anak. Berikut adalah beberapa bentuk perilaku yang sering diterapkan oleh orang tua dalam pengasuhan nutrisi anak:
- Rasa Tanggung Jawab dalam Pemberian Makan: Orang tua merasa bertanggung jawab untuk memastikan anak makan dengan baik dan mendapatkan nutrisi yang cukup. Mereka berusaha membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat sebagai bagian dari intervensi pencegahan obesitas.
- Kekhawatiran akan Berat Badan Anak: Orang tua seringkali khawatir jika anaknya mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, yang mendorong mereka untuk lebih mengontrol dan memantau asupan makan anak.
- Pembatasan Pemberian Makan: Dalam beberapa kasus, orang tua membatasi anak untuk mengkonsumsi jenis-jenis makanan tertentu atau jumlah makanan tertentu dengan tujuan mencegah kelebihan berat badan.
- Tekanan dalam Pemberian Makan: Beberapa orang tua cenderung menekan anaknya untuk makan lebih banyak, terutama makanan yang dianggap sehat atau dalam jumlah yang mereka anggap cukup, yang terkadang berujung pada resistensi dari anak.
- Pemantauan dalam Pemberian Makan: Orang tua memantau jenis makanan yang dikonsumsi anak, seperti makanan manis atau berlemak tinggi, untuk memastikan anak tidak mengonsumsi makanan tersebut secara berlebihan.
Dampak Perilaku Pemberian Makan
Perilaku orang tua dalam memberikan makan memiliki implikasi signifikan terhadap perilaku makan anak dan status gizinya. Pembatasan yang ketat dan tekanan untuk makan dapat menyebabkan kebiasaan makan yang tidak sehat, seperti makan berlebihan ketika diberi kesempatan, atau sebaliknya, ketidakcukupan asupan nutrisi jika anak merasa tertekan.
Oleh karena itu, pendekatan yang seimbang dan berdasarkan pemahaman kebutuhan individu anak menjadi krusial.
Pemahaman yang baik tentang perilaku pemberian makan sangat penting bagi orang tua dalam mendukung perkembangan fisik dan emosional anak. Memastikan bahwa anak mendapatkan nutrisi yang cukup tanpa memicu kelebihan berat badan atau obesitas membutuhkan keseimbangan antara pengawasan dan kemandirian anak dalam makan.
Interaksi selama waktu makan harus membangun hubungan positif dengan makanan dan makan yang menyenangkan, bukan sebagai arena untuk tekanan atau konflik.
*Dosen Prodi S-1 Keperawatan, Universitas Andalas