Langgam.id – Penumpang Air Asia yang mengalami batuk serta sesak nafas bertambah menjadi dua orang. Diketahui sebelumnya, dua orang tersebut merupakan penumpang Air Asia yang terbang dari Malaysia dan mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Senin (16/3/2020) sekitar pukul 07.30 WIB.
Penumpang itu dirujuk ke RSUP M Djamil Padang setelah setelah menjalani pemeriksaan di pintu kedatangan internasional. Penumpang itu hanya mengalami batu dan sesak nafas, sementara suhu tubuh masih di bawah 38 derajat celsius.
Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pendidikan dan Umum RSUP M Djamil Padang, Dovy Djanas mengatakan, dua pasien yang dirujuk itu seorang laki-laki dan seorang perempuan, mereka berusia 47 tahun dan 42 tahun.
“Pasien ini masih dalam pemeriksaan, belum dirawat. Masih dalam pemeriksaan, apakah nanti akan dirawat atau tidak,” ujarnya kepada awak media di RSUP M Djamil Padang, Senin (16/3/2020) siang.
Baca juga : Terindikasi Sakit di Pintu Kedatangan, 1 Penumpang Diisolasi di Bandara Minangkabau
Menurut Dovy, selain dua penumpang itu, juga ada dua pasien lain yang terlebih dahulu diperiksa tim medis. Dua pasien itu merupakan rujukan dari rumah sakit di Sumbar.
"Sedang dilakukan skrining pemeriksaan oleh tim medis, memang gejalanya ada batuk, sesak nafas dan demam. Kalau standar operasional prosedur yang ada bahwa setiap pasien yang diduga kita periksa di ruang terpisah dari penerimaan pasien biasa," jelasnya.
Baca juga : Batuk dan Sesak Nafas, 1 Penumpang Air Asia dari Malaysia Dirujuk ke M Djamil Padang
Dijelaskan Dovy, penumpang Air Asia dan dua pasien lainnya belum dilakukan perawatan di ruang isolasi. Untuk status keempat pasien itu, belum ditentukan.
"Nanti pemeriksaan tim medis, apakah ada indikasi rawat atau tidak. Kalau boleh dipulangkan atau rawat jalan, Orang Dalam Pemantauan (ODP). Sekarang empat pasien itu belum ada statusnya lagi," katanya. (Irwanda/ZE)