SPH Padang Sebut Ada PDP Meninggal, Keluarga Tolak Pemakaman dengan Protokol Covid-19

Covid-19 Sumbar 25 September, Kasus Covid di Agam | Ar-Risalah Padang

Ilustrasi - hasil pemeriksaan spesimen Covid-19. (Foto: Fernando Zhiminaicela/pixabay.com)

Langgam.id - Seorang dengan status Pasien Dalam Pantauan (PDP) covid-19 meninggal dunia di Semen Padang Hospital (SPH), Kota Padang, sabtu (10/10/2020) siang hari. Jenazah sempat tertahan di atas mobil ambulan sampai 4 jam karena hingga sore hari belum ada kesepakatan.

Jenazah pasien mengalami kesulitan proses pemakaman akibat sempat belum ada kesepakatan antara keluarga pasien dengan pihak rumah sakit. Keluarga menginginkan menyelenggarakan sendiri pemakaman. Pasien merupakan warga Padang, seorang remaja laki-laki yang juga mengidap autis.

Salah seorang pejabat SPH mengatakan pihak rumah sakit tidak mengizinkan keluarga membawa jenazah karena hal itu tidak sesuai dengan protokol pemakaman. Pasien harus menunggu hasil tes swab terlebih dahulu yang bisa keluar dalam waktu tiga hari.

"Tes swab untuk memastikan jenazah tidak ada tertular covid-19, kalau seandainya tertular nanti berbahaya bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya," katanya.

Karena tes swab baru bisa diketahui 3 hari lagi, sehingga jenazah harus dimakamkan di daerah Bungus Teluk Kabung sebagai tempat pemakaman khusus covid-19 Sumbar.  Tetapi setelah penolakan dari keluarga, jenazah akhirnya dibawa dan dimakamkan oleh keluarga pasien.

Menurutnya keluarga diizinkan membawa pasien setelah menandatangani surat pernyataan. Keluarga harus bertanggungjawab kalau hasil tes swab nantinya positif covid-19. Kemudian masyarakat di sekitarnya juga harus menerima pasien tersebut.

"Akhirnya dikuburkan di pemakaman keluarga, tetapi ada surat pernyataan pihak keluarga yang bertanggungjawab, mana  yang diduga terpapar akan di tes swab," katanya.

Ia mengimbau agar masyarakat dapat memahami bahwa dalam aturan jika  PDP Covid-19 meninggal, maka harus dikuburkan dengan protokol pemakaman covid-19 agar tidak menularkan kepada orang lain. Aturan tersebut merupakan ketetapan dari pemerintah.

"Harusnya dikuburkan di Bungus, kalau memang negatif nanti bisa dipindahkan kuburannya, tapi keluarga minta di rumah, tidak berani rumah sakit melepaskan, masyarakat diharapkan mengerti itu,"katanya.

Dia berharap agar masyarakat memahami hal ini. Pihak rumah sakit juga memahami kondisi keluarga mengalami kemalangan, tetapi hal itu bisa berbahaya jika tidak diterapkan sesuai protokol pemakaman. (Rahmadi/ABW)

Baca Juga

Melihat Layanan Medical Check Up di Semen Padang Hospital
Melihat Layanan Medical Check Up di Semen Padang Hospital
SPH Komit Beri Layanan  Terbaik untuk Pasien dan Masyarakat
SPH Komit Beri Layanan Terbaik untuk Pasien dan Masyarakat
Semen Padang Hospital Meledak
Semen Padang Hospital Meledak, Polisi: Tidak Ada Korban Jiwa
Musibah ledakan terjadi di Rumah Sakit Semen Padang Hospital (SPH) pada Selasa (30/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari video yang beredar
Ledakan di Semen Padang Hospital Diduga karena Instalasi AC
Musibah ledakan terjadi di Rumah Sakit Semen Padang Hospital (SPH) pada Selasa (30/2024) sekitar pukul 16.00 WIB. Dari video yang beredar
Musibah Ledakan Terjadi di Semen Padang Hospital
Ingin Bentuk Otot Tubuh Lebih Baik? Yuk Manfaatkan Fisioterapi Olahraga SPH
Ingin Bentuk Otot Tubuh Lebih Baik? Yuk Manfaatkan Fisioterapi Olahraga SPH