Sosok Imran Amir yang Dimutasi ke Polda Jateng: Bergelar Datuak, Penggagas Tim Klewang

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kombes Pol Imran Amir melepas jabatan Kapolresta Padang. Ia promosi Polda Jateng

Kombes Pol Imran Amir. [foto: Polresta Padang]

Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Kombes Pol Imran Amir akan melepaskan jabatannya sebagai Kapolresta Padang. Ia mendapat jabatan promosi sebagai Kabidkum Polda Jateng.

Langgam.id - Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Imran Amir akan melepaskan jabatannya sebagai Kapolresta Padang. Imran dimutasi dan mendapat jabatan promosi sebagai Kepala Bidang Hukum (Kabidkum) Polda Jawa Tengah.

Kepindahan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1998 ini setelah keluarnya surat telegram Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tertanggal 13 April 2022.

Imran kemudian akan diganti oleh AKBP Ferry Harahap yang merupakan Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatra Selatan.

Sosok Imran tentu tak asing bagi masyarakat Sumbar, khususnya Kota Padang. Pria 46 tahun ini merupakan putra asli Ranah Minang, lahir di Kota Padang, 2 Oktober 1976 silam.

Hampir dua tahun menjabat sebagai Kapolresta Padang sejak dilantik 31 Agustus 2020 lalu, berbagai kinerja telah dilakukan Imran. Upaya ini dilakukan demi menciptakan kondisi kamtibmas di ibu kota Sumbar aman dan nyaman.

Imran memiliki slogan yang selalu digaungkannya yakni "mewujudkan Kota Padang zero kriminal". Ini tak terlepas dengan dibentuknya Tim Klewang, unit buru sergap (buser) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Padang.

Berbagai kasus seperti curanmor, curas dan curat berhasil diungkap Tim Klewang, begitupun kasus-kasus atensi lainnya. Berkat Tim Klewang juga, angka kriminalitas di Kota Padang kian berkurang.

Dan, hampir setiap hari Tim Klewang melakukan pengungkapan kasus. Gerak cepat tim satu ini tak terlepas layanan pengaduan yang diberikan dengan bisa menghubungi atau WhatsApp ke nomor handphone 0821-3222-3365.

"Klewang adalah senjata asli Minangkabau. Gagangnya adalah hukum, dan ujungnya reskrim yang merupakan wadahnya. Klewang sering dipakai pejuang, para pendekar mengusir penjajah," kata Imran kala itu mengenalkan Tim Klewang ke publik.

Imran cukup lama berdinas di Sumbar. Sebelum menjadi Kapolresta Padang, ia juga lebih dulu menjadi Kapolres Sijunjung dan Dharmasraya.

Bahkan sejak awal menginjakkan kaki di kampung halamannya, Imran langsung mengungkap kasus besar yakni peredaran gula tanpa label SNI. Saat itu, ia menjabat sebagai Kasubdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Sumbar.

Karir Imran kian mentereng hingga akhirnya menduduki Kapolresta Padang yang membuatnya baik pangkat dari Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) menjadi Kombes Pol.

Di saat menjadi orang nomor satu di kepolisian Kota Padang, Imran juga berperan penting dalam upaya pencapaian vaksinasi covid-19. Bersama Forkopimda, angka capaian vaksinasi tercapai.

Berkat sosok dan kinerja yang bagus, Imran juga diberi gelar Datuak Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Kota Padang. Melewakan gelar Datuak tentu bukan perkara main-main dan butuh pertimbangan yang matang.

Maka itulah, Imran kini menyandang gelar Datuak Rajo Nan Sati. Ketua LKAAM Sumbar, M Sayuti Dt Rajo Pangulu kala itu mengatakan, pemberian gelar telah sesuai dengan aturan adat mulai dari awal hingga akhir.

"SOP-nya sudah tepat, sesuai dengan alur adat sehingga tidak boleh ada suara miring apalagi hoaks terkait pelewaan gala itu. Terutama di media sosial," kata Sayuti.

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dengan gelar yang disandang Imran diharapkan membawa harapan besar dalam penerapan keadilan restoratif untuk kasus pidana.

"Dengan pelewaan gala ini, Kombes Pol Imran Amir Dt Rajo Nan Sati selain menjadi penegak hukum juga menjadi penghulu dari kaumnya," ujar Mahyeldi.

"Dua peran ini sangat tepat dalam penerapan penyelesaian perkara pidana melalui keadilan restoratif seperti yang diatur dalam surat edaran kapolri nomor 8 tahun 2018 tentang penerapan keadilan restoratif (restorative justice)," sambungnya.

Menurut Mahyeldi, polisi merupakan ujung tombak dalam penegakan hukum. Sementara penghulu harus menjadi teladan serta membimbing anak kemenakannya sesuai dengan nilai-nilai adat.

Baca juga: Kapolresta Padang Dimutasi, Kombes Imran Amir Pindah ke Polda Jateng

Perpaduan dua peran itu, kata dia, dalam sosok Kombes Pol Imran Amir Dt Rajo Nan Sati sangat selaras dengan semangat restorative justice. Sehingga bisa dijadikan contoh teladan bagi masyarakat umum, tidak hanya terbatas di dalam kaum.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Vokalis Red Hot Chili Peppers ke Mentawai, Bikin Tato ?
Vokalis Red Hot Chili Peppers ke Mentawai, Bikin Tato ?
Begini Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan di Iven Festival Muaro Padang
Begini Rekayasa Lalu Lintas Atasi Kemacetan di Iven Festival Muaro Padang
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Pemprov Janji Dukung BNN dalam Penanggulangan Narkoba di Sumbar
Ribuan Pengunjung Banjiri Objek Wisata Agam Selama Libur Lebaran
Ribuan Pengunjung Banjiri Objek Wisata Agam Selama Libur Lebaran
Angka Kecelakaan di Padang Turun 29,8% Selama Operasi Ketupat Singgalang 2024
Angka Kecelakaan di Padang Turun 29,8% Selama Operasi Ketupat Singgalang 2024
Vokalis Red Hot Chili Peppers 'Ritual Tembakau' Bersama 2 Sikerei Mentawai
Vokalis Red Hot Chili Peppers 'Ritual Tembakau' Bersama 2 Sikerei Mentawai