Soal Wawako, Fraksi Gerindra DPRD Padang Masih Tunggu Keputusan PKS dan PAN

Pemko Padang menyiapkan berbagai kegiatan dan acara dalam menyambut Hari Jadi Kota Padang ke-354. Kegiatan dan acara itu dilaksanakan pada

Balai Kota Padang. [Ist]

Berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Fraksi Gerindra DPRD Padang masih menunggu rekomendasi nama calon wawako dari PAN dan PKS.

Langgam.id – Fraksi Gerindra Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang masih menunggu rekomendasi nama calon wakil wali kota (wawako) dari dua partai pengusung yaitu PAN dan PKS.

Sebagaimana diketahui, Fraksi Gerindra memiliki pengaruh besar dalam pemilihan calon wawako Padang. Alasannya partai tersebut pemiliki kursi terbanyak yaitu 11 kursi dari total 45 kursi.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang Mastilizal Aye menjelaskan, pihaknya dari dulu ingin segera Padang memiliki wawako. Namun Gerindra bukan partai pengusung di Pilkada Padang 2018, sehingga tidak bisa berbuat lebih jauh.

“Partai pengusung kan PKS dan PAN, harusnya mereka yang berinisiatif segera mengirimkan nama calon ke DPRD, kalau sekarang Gerindra tentu tidak bisa juga melakukan apa,” katanya, Rabu (19/1/2022).

Kalau nanti nama calon sudah masuk terangnya, baru Gerindra bisa berperan menentukan siapa yang bakal terpilih. Tentu akan ada negosiasi dari partai pengusung kepada Fraksi Gerindra dan juga fraksi lainnya.

Dia menyebut, pihaknya sudah beberapa kali berkomunikasi dengan PAN dan PKS. Bahkan sudah meminta agar nama calon segera dikirimkan ke DPRD Padang.

Setahu dirinya PKS sudah mengajukan nama, yaitu Muharlion dan Mulyadi Muslim. Namun PAN belum tahu siapa nama calonnya sampai sekarang.

“Kita sudah mendorong, kalau sudah ada nama kirim saja dulu. Jadi siapa di antara dua partai ini yang sebenarnya tidak menginginkan wakil wali kota? PKS sudah tapi PAN belum,” katanya.

Mastilizal mengungkapkan, bahwa dulu juga sudah sering disampaikan bahwa sebenarnya tidak rumit untuk PAN dan PKS agar segera menyelesaikan ini.

Dia menduga bisa saja partai pengusung mencontoh daerah lain yang juga tidak punya wakil wali kota. Apalagi tidak ada sanksinya.

Menurutnya tidak adanya wawako, hal ini juga menganggu keberlangsungan pemerintahan. Saat wali kota sibuk namun tidak ada yang mewakili untuk tugas lain, harusnya ada wakil yang bisa membantu.

“Kita lihat wali kota sibuk, kasihan juga kita sudah sibuk, tapi ketika ditanyakan siapa wakilnya selalu disebut terus sedang berproses di DPP,” katanya.

Baca juga: Singgung Wali Kota Padang, Wagub Sumbar: Jangan Jomblo Lagi

Dia mengatakan, sebelumnya juga sudah pernah mendiskusikan baik dengan PKS dan PAN, namun sampai sekarang belum juga terwujud wawako.

“Bagaimana pun kunci mewujudkannya ada pada PKS dan PAN sebagai pengusung di Pilkada Padang lalu,” bebernya.

Dapatkan update berita Padang – berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Kondisi jembatan kereta api Lembah Anai pascabanjir akhir November lalu. IST
Respon Menteri Kebudayaan Soal Rencana Pembongkaran Jembatan Kereta Api Lembah Anai
Personil kepolisian membawa jenazah korban galodo di Nagari Salareh Aia Timur.
Pemerintah Agam Setop Pencarian Korban Galodo
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Kementerian PU
Kementerian PU Cek Struktur Jembatan Kembar Usai Dilanda Banjir
Jembatan kembar Silaing Padang Panjang usai diterjang banjir bandang dan longsor 27 November 2025. Foto: Diskominfo Padang Panjang.
Wali Kota Sebut Jembatan Kembar Padang Panjang Direkomendasikan Dibongkar
M. FAJAR RILLAH VESKY
Halaban, Penyambung Nafas Republik yang Terlupakan
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis
Profil Boubakary Diarra, Gelandang Baru Semen Padang FC Asal Prancis