Soal Softbank Pindahkan Investasi dari IKN ke Sumbar, Kadis DPMPTSP: Masih Penjajakan

Langgam.id - Pemprov Sumbar mengakui adanya pembicaraan soal pemindahan investasi Softbank dari IKN ke Sumbar.

Logo Softbank. (Foto: Dok. Softbank)

Langgam.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatra Barat (Sumbar) mengakui adanya pembicaraan seputar investasi dengan pihak Softbank. Hal ini menanggapi informasi rencana Softbank memindahkan investasi yang semula untuk Ibu Kota Negara (IKN) dan jadinya ke Sumbar.

Softbank diketahui menarik niatnya menjadi calon investor proyek ibu kota baru atau IKN Nusantara di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. Meski demikian, Softbank tetap akan berinvestasi di Indonesia. Lembaga asal Jepang itu bakal mengalihkan dana investasi proyek ke Sumbar.

Menanggapi informasi yang beredar, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumbar, Adib Alfikri mengatakan, sesuai arahan gubernur, pihaknya mengejar semua peluang investasi yang ada.

"Termasuk peluang pasca Softbank menarik diri dari IKN, intinya kami di pemprov saat ini masih dalam masa penjajakan, kita mencoba menghubungi Kementerian Investasi untuk menanyakan apakah ada atau tidak peluang, agar Softbank tidak kemana-mana, tetap di Indonesia," ujar Adib kepada langgam.id, Senin (21/3/2022).

Menurut Adib, informasi ini sebenarnya belum pantas dipublikasikan, namun ternyata sudah banyak berita yang beredar.

Informasi ini, lanjut Adib, sebenarnya masih sebatas komunikasi dan masih menunggu apa tahapan selanjutnya. Koordinasi dengan pemerintah pusat masih berjalan sampai sekarang.

Kalau memang Softbank jadi ke Sumbar, tambah Adib, tentu itu akan sangat bagus. Pihaknya juga akan terus mempersiapkan seperti apa-apa saja bentuk investasi nantinya. Selain dengan Softbank, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan investor luar negeri lainnya seperti dari Arab dan Turki.

"Kepastiannya belum ada, kita masih dalam masa penjajakan, kalau kebenarannya kami memang terus menelusuri peluang investasi yang bisa ke Sumbar, kalau memang Softbank berkenan ya, kenapa tidak," ungkapnya.

Kalau memang benar Softbank jadi investasi, sebut Adib, Sumbar punya banyak sektor untuk ditawarkan. Di antaranya sektor pariwisata, pertambangan, geothermal, dan banyak lagi.

"Tinggal nanti kesepakatannya mau di mana. Sementara, untuk nilai investasinya belum diketahui," paparnya.

Dia menyebut akan mengejar peluang-peluang investasi tersebut. Dia juga bakal mencari tahu soal berita beredar yang mengatakan Softbank akan investasi ke Sumbar.

Bisa jadi, kata Adib, investor luar negeri tertarik karena Sumbar termasuk provinsi yang gencar mencari investor.

Baca juga: Tak Hanya Arab Saudi, Amerika Juga Jajaki Peluang Investasi di Sumatera Barat

"Kalau dari sisi bisnis tentu lebih menguntungkan Sumbar dibanding IKN, karena di IKN lebih ke membangun gedung pemerintahan, saya juga baca tingkat pemgembalian modalnya tidak seimbang, kalau kita kan murni bisnis, kita tidak sedang membangun gedung pemerintahan," katanya.

Baca Juga

Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?
Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumbar, Bayu Aryadhi mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi
BP2MI: Tidak Ada Pekerja Migran Indonesia dari Sumbar di Zona Konflik
Investasi Sejak Dini
Semester Pertama 2024, Pemko Padang Catat Investasi Tembus Rp2,02 Triliun
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
BNNP Sumbar Gagalkan Penyelundupan Setengah Ton Ganja di Kabupaten Pasaman 
Ahmad Hafidz
Nagari Creative Hub: Penggerak Ekonomi Masyarakat
Sebanyak 14 anggota DPR RI dan 4 anggota DPD RI terpilih asal Sumatra Barat untuk periode 2024-2029 telah dilantik pada 1 Oktober 2024
Harta Kekayaan Anggota DPR dan DPD Asal Sumbar: Mulyadi Terkaya, Cerint Iralloza Terendah