Berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Andre Rosiade mengusulkan agar Mendag Muhammad Lutfi dipanggil untuk rapat kerja DPR.
Langgam.id - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengusulkan agar Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dipanggil untuk rapat kerja DPR.
Hal ini terkait ditetapkannya sebagai tersangka Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) yang terlibat dalam kasus ekspor minyak goreng.
"Saya usulkan ke pimpinan Komisi VI DPR agar meminta izin pimpinan DPR agar kita bisa melakukan rapat kerja dengan Menteri Perdagangan untuk meminta klarifikasi dan keterangan mengenai kondisi ditetapkan tersangka Dirjen Perdagangan Luar Negeri," ujar Andre.
Keterangan yang diminta kepada Mendag terang Andre, terkait apa yang terjadi. Serta, kenapa bisa Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana ditetapkan sebagai tersangka, ada apa dengan Kemendag.
Andre kaget atas terlibatnya Dirjen Daglu Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus ekspor minyak.
Andre memang sempat heran dengan polemik minyak goreng yang terjadi di Indonesia. Andre mengaku pihaknya memang sejak awal sudah mengendus ada yang aneh dengan polemik minyak goreng beberapa bulan terakhir ini.
Ia heran lantaran minyak goreng menjadi langka padahal produksi minyak goreng nasional Indonesia surplus hingga 11 miliar liter per tahun.
"Kan sudah kita bilang dari awal, bahwa kebutuhan minyak goreng nasional setahu hanya 5,7 miliar liter, produksi kita 16 miliar liter, berarti kita surplus minyak goreng 10-11 miliar liter minyak goreng. Pertanyaannya, kenapa minyak goreng nggak ditemukan?” ungkapnya.
Apalagi terang Andre, Indonesia merupakan produsen terbesar CPO dunia, 49 juta ton.
“Kan lucu. Kayak tikus mati di lumbung padi, itu yang terjadi di kita sekarang," ujar Andre ketua DPD Partai Gerindra Sumbar ini.
Diketahui, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengumumkan penetapan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka.
Dia ditetapkan sebagai tersangka bersama Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor (MPT); Senior Manager Corporate Affair Permata Hijau Grup, Stanley MA (SMA), dan General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas, Picare Togare Sitanggang (PT).
Baca juga: Soal Mafia Minyak Goreng, Andre Rosiade: Kemendag Jangan Takut
Burhanuddin menyebut perbuatan para tersangka diduga menyebabkan kerugian perekonomian negara. Namun dia belum menjelaskan berapa total kerugian itu. (*)
—