Soal Kandungan Babi di Vaksin, Ini Penjelasan Guru Besar Unand

babi vaksin

Guru Besar Unand membahas kandungan babi dalam vaksin (foto:Langgam.id)

Langgam.id - Belakangan masyarakat Indonesia dihebohkan adanya kandungan babi dalam vaksin AstraZeneca. Walaupun Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menyatakan bahwa vaksin tersebut boleh digunakan, namun sejumlah masyarakat terutama muslim masih enggan menerima vaksin AstraZeneca.

Menanggapi hal tersebut, Guru Besar Universitas Andalas Prof. Dr. Henny Lucida, Apt menjelaskan mengenai proses pembuatan vaksin itu. Vaksin AstraZeneca, kata Henny, dalam pembuatannya memang menggunakan enzim tripsin yang berasal dari babi.

Walau demikian, Henny memastikan vaksin yang disuntik ke tubuh sudah tidak lagi mengandung babi.

"Ini karena enzim tripsin itu hanya katalisator. Seiring dengan proses membuat vaksin, enzim tersbeut hilang," kata Henny dalam podcast Ngobrol Inovasi yang tayang di channel Youtube Langgam.id

Henny juga mengajak masyarakat untuk sepenuhnya percaya pada pemerintah dan menyukseskan progam vaksinasi ini.

"Vaksinasi berguna untuk membentuk herd immunity. Jika herd immunity sudah terbentuk, perekonomian Indonesia bisa kembali bangkit," ujarnya.

Selain itu, Henny juga berbicara mengenai penggunaan vaksin pada ibu hamil dan menyusui. Ingin tau kelanjutannya? Saksikan selengkapnya di bawah ini(*/Ela)

Baca Juga

Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Mahasiswa KKN UNAND Tanam Jagung Bersama Kelompok Tani Nagari III Koto Aur Malintang Timur
Kuliah Umum di UNAND, Komisioner OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Pasar Modal
Kuliah Umum di UNAND, Komisioner OJK Ajak Mahasiswa Jadi Duta Pasar Modal
Rektor Universitas Andalas (UNAND) Efa Yonnedi memastikan bahwa tidak ada kenaikan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada tahun ajaran baru
Dampak Kebijakan Efisiensi, UNAND Tegas Tidak Naikkan UKT
UNAND Kukuhkan 10 Guru Besar, Rektor Dorong Lebih Aktif Cari Dana Penelitian
UNAND Kukuhkan 10 Guru Besar, Rektor Dorong Lebih Aktif Cari Dana Penelitian
Rektor UNAND Lantik Dekan Kedokteran dan Pertanian Periode 2025-2030
Rektor UNAND Lantik Dekan Kedokteran dan Pertanian Periode 2025-2030
Universitas Andalas kembali menjadi saksi meriahnya perayaan budaya internasional melalui Global Village 3.0 AIESEC in UNAND.
Global Village AIESEC in UNAND Kembali Sukses Sajikan Festival Budaya Internasional