Langgam.id - Senat Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang ikut mendinginkan aksi unjuk rasa yang kembali digelar ratusan mahasiswa UIN IB Padang, Rabu (11/9/2019).
Ketua Senat UIN IB Padang Syaifullah mengaku telah membaca poin-poin yang menjadi tuntutan mahasiswa. Menurutnya, beberapa tuntutan dapat dibicarakan dengan cara musyawarah.
Pihaknya berjanji akan menggelar sidang khusus pada Kamis (12/9/2019) bersama mahasiswa. Ia meminta, massa demonstransi mengirim lima orang wakilnya untuk sidang bersama Senat.
“Kami akan rapat nanti terkait tuntutan mahasiswa ini dan kami bahas semuanya. Besok (Kamis_red) kami langsung rapat. Ini bentuk responsif kami terhadap tuntutan mahasiswa," ujarnya kepada wartawan usai menemui peserta aksi setelah ditinggal Rektor.
Pihaknya mengaku juga berwenang mengkritik pihak rektorat sesuai dengan tuntutan mahasiswa. “Kami akan mengkritik pihak rektorat sesuai dengan tuntutan mahasiswa,” katanya.
Namun, pihaknya tidak memiliki wewenang dalam hal pemberhentian rektor yang disuarakan mahasiswa. “Kami berwenang mengkritik kinerja rektor dan memberikan berbagai pertimbangan. Kalau untuk memberhentikan, itu kewenangan Kementerian Agama,” bebernya.
Sebelumnya, aksi demonstrasi kedua kali ini kembali digelar ratusan mahasiswa yang menuntut transparansi keuangan kampus hingga meminta Rektor UIN IB Padang mundur dari jabatannya.
“Kemarin kami meminta rektor menjelaskan dan transparansi dana kampus, mereka tidak mau menjelaskan dengan data yang kongrit dan data yang valid, itu yang buat kami marah,” kata Koordinator aksi Muhammad Jalali.
Dari pantauan langgam.id, sebelum bertemu Ketua Senat, massa mahasiswa telah ditemui Rektor UIN IB Padang Eka Putra Wirman. Namun, lagi-lagi penjelasan rektor dianggap tidak memuaskan mahasiswa. Alhasil, hingga rektor beranjak meninggalkan kerumunan massa, mahasiswa tetap bersikukuh dan bertahan di depan gedung rektorat dengan terus berorasi.
Tensi demonstrasi kian meninggi. Massa pun berusaha masuk ke dalam ruangan rektorat. Akibatnya, terjadi gesekan antara demonstran dengan aparat keamanan. Aksi saling dorong terjadi antara mahasiswa dan aparat.
Massa juga melempari aparat dengan botol mineral. Bahkan, satu pot bunga besar di depan rektorat turut hancur akibat bentrokan tersebut. Setelah itu, mereka dihampiri ketua Senat. Barulah ratusan mahasiswa ini membubarkan diri usai dijanjikan sidang khusus oleh Ketua Senat UIN IB Padang. (Rahmadi/RC)