Langgam.id - Eror yang menggelayuti situs daring pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA dan SMK di Sumatra Barat (Sumbar) sejak awal pembukaan 22 Juni lalu, disebabkan down-nya (server mengalami sebuah kegagalan) bandwidth 500 Megabyte jaringan global berbasis cloudflare.
"Yang down kemarin bandwidth 500 Mb jaringan global itu (cloudflare)," ujar Penanggung Jawab Teknis Panitia PPDB Online SMA dan SMK Sumbar 2020 Sultoni, Kamis (25/6).
Hal yang perlu dipahami, bandwidth dalam jaringan komputer adalah kecepatan suatu jaringan melakukan transfer data yang dihitung per detik.
Baca juga : Situs PPDB Sumbar Umumkan Penundaan Pendaftaran Lagi, Calon Siswa Cemas
Nah, down-nya bandwidth jaringan global tersebut karena serbuan pengunjung yang masuk melebihi kapasitas.
Menurut Sultoni, selain menggunakan bandwidth jaringan global dengan kapasitas 500 Mb, situs PPDB daring untuk SMA dan SMK di Sumbar juga memakai bandwidth jaringan domestik dengan kapasitas 1 Gb.
Meski demikian, nyatanya situs tersebut tetap jatuh alias tak bisa diakses secara lancar jaya.
"Ternyata tidak kuat, makanya kita evaluasi lagi, sangat banyak, entah orang tuanya masuk, keluarganya, atau entah siapa ikut masuk, masa sampai 19 juta akses, kok jadi banyak begitu," katanya.
Sultoni menjelaskan pihaknya saat ini telah melakukan banyak evaluasi dari sejumlah permasalahan yang muncul sejak halaman dibuka. Panitia saat ini sudah menunda PPDB menjadi tanggal 29 Juni 2020.
Baca juga : Penjelasan Disdik Sumbar Soal Tak Bisa Login PPDB Online SMA
Saat ini pihaknya juga mendapat bantuan tim ahli dari Universitas Negeri Padang dan Diskominfo Sumbar untuk menganalisis. Mereka akan membantu tim IT panitia PPDB.
"Kita tambah tenaga, kalau primary secondary tetap dua orang di kita, dari Kemenkominfo dan UNP analisis," tukasnya.
Ia menjelaskan skema pendaftaran tahun ini merupakan pertama kali diadakan. Pada tahun sebelumnya pendaftaran dilakukan lewat formulir lalu di entri oleh operator, namun sekarang di entri oleh masing-masing siswa.
"Akibatnya besar sekali yang masuk, langsung drop, kita evaluasi, kemudian down lagi, ternyata beda dari perkirakan dari sebelumnya," katanya.
Berdasarkan data yang dimiliki sebelumnya dan jumlah daya tampung, ada sekitar 90 ribu peserta didik. Tambah pendaftaran dari luar provinsi maka diperkirakan sekitar 100 ribu peserta didik.
Pihaknya terus memperbaiki, dengan target dibuka lagi tanggal 29 Juni. Pihaknya akan menaikan kapasitas bandwidth maksimal CPU 25 persen, sistem database harus diubah, dan memperhatikan topologinya dengan baik.
"Makanya kita tunda betul, walau waktu semakin pendek siswa bisa mendaftar selama 24 jam," katanya.
Sementara kapasitas server cukup besar yaitu 48 core, memorinya 256 Gb yang digunakan server tunggal di Disdik Sumbar.
Ia juga mengingatkan masyarakat tidak perlu berpacu-pacu masuk ke halaman web. Masuk belakangan saja, dengan kondisi jaraknya dekat dengan sekolah, maka dia bisa diterima. Karena sekarang penerimaan berbasiskan zonasi.
Sultoni menegaskan, tidak ada kepentingan dinas menggagalkan. "Malah kepentingan dinas ingin menyukseskan PPDB ini," pungkasnya. (Osh)