Setetes Bakti Akademisi untuk Nagari Kinari

PalantaLanggam - Sekelompok akademisi dari Universitas Andalas (Unand) dan Universitas Bung Hatta (UBH) meneteskan ilmu di Nagari Kinari, Kecamatan Bukit Sundi, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Sabtu (29/2). Teknologi yang dikuasai ditransfer kepada masyarakat setempat.

Kinari merupakan salah satu nagari dengan jumlah masyarakat utamanya bergerak di sektor Pertanian. Potensi Nagari Kinari lainnya adalah sumber air yg berlimpah dan pemandangan yang indah.

Dahalu kala, nagari kinari menjadi tujuan masyarakat daerah lain (sungai nanam) untuk mencari rezeki, melalui kegiatan pertaniannya. Akan tetapi saat ini telah berubah, masyarakat Kinari banyak yang pergi ke daerah lain untuk mencari pekerjaan memenuhi kebutuhan hidup.

Ketergantungan hanya dengan hasil padi, membuat perekonomian masyarakat sangat memprihatinkan ketika panen gagal karena hama tikus dan penyakit tanaman lainnya.

Para tokoh masyarakat, perantau dan pemuda Kinari, mulai bergerak untuk memperbaiki kondisi ini. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat tentang teknologi tepat guna melalui perguruan tinggi yang ada di Sumatra Barat.

Kegiatan transfer teknologi ini juga kepada masyarakat juga merupakan kewajiban perguruan tinggi, sehingga kegiatan yang dinamakan sebagai "sadaqah ilmu" mulai dilaksanakan pertama kali pada November 2019.

Kegiatan ini diawali dengan melihat potensi nagari dan perguruan tinggi akan memberikan masukan perkembangan kegiatannya. Nagari Kinari telah memiliki kegiatan peternakan, kegiatan bank sampah dan HIPMURI (Himpunan Pengusaha Muda Kinari) yang belum berkembang baik dan memerlukan bimbingan serta arahan untuk menjadi unit usaha yang kuat.

Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas, melalui jurusan Industri Pertanian berusaha menumbuh kembangkan Agroindustri bekerja sama dengan jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) dan Teknik Pertanian (TEP), menyampaikan teknologi pengolahan aneka produk berbasis lele (nugget lele, kerupuk lele, bakso lele, abon lele dan lele asap).

Lalu, Fakultas Peternakan Unand melalui jurusan Agribisnis menyampaikan tentang teknologi peternakan sapi dan ayam.

Fakultas Teknologi Industri UBH melalui jurusan Teknik Mesin membawa teknologi mesin pengolah sampah yang telah dirancang dan dibuat di jurusan Teknik Mesin, UBH. Mesin ini juga dapat dimodifikasi sehingga menjadi mesin pencacah jerami, menjadi makan ternak.

Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat, dan berharap berkelanjutan. Selain masyarakat yang tinggal di nagari Kinari, masyarakat perantauanan juga sangat berharap kegiatan ini bermuara pada terbentuknya peternakan dengan sistem klaster yang dapat menjadi percontohan bagi kelompok tani lainnya.

Semua kegiatan transfer teknologi ini, sangat diharapkan masyarakat menjadi kegiatan yang berkelanjutan dan melihatkan hasil kerja nyata kolaborasi pengabdian kepada masyarakat oleh dua universitas besar dan 3 fakultas.

Semua tentu akan semakin cepat terwujud jika pemerintahan daerah Kabupaten Solok beserta dinas-dinas terkait, pemerintahan kecamatan dan kenagarian bersatu padu, bekerja keras mewujudkannya. (Osh)

Baca Juga

Content Creator For Business : Strategi Efektif Membangun Brand Awareness
Content Creator For Business : Strategi Efektif Membangun Brand Awareness
TANAH ULAYAT TOL PADANG-PEKANBARU
Wacana Penghapusan Insentif Guru Dalam Model Fungsi Utilitas
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand
Tingkatkan Kualitas Program Siaran Televisi di Sumbar, KPI Pusat Sambangi Unand
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Menguatkan Petani untuk Adaptif dengan Perubahan Iklim
Menguatkan Petani untuk Adaptif dengan Perubahan Iklim
Perubahan Iklim Merusak jaringan irigasi dan Menggagalkan Panen
Perubahan Iklim Merusak jaringan irigasi dan Menggagalkan Panen