Langgam.id - Program Buku Bergulir (Bulir) sudah berjalan selama dua tahun. Program ini diinisiasi Yayasan Gemar Membaca Indonesia (Yagemi) bekerjasama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Solok.
Wakil Wali Kota Solok Reinier mengatakan, program Bulir yang dilaunching Januari 2017 lalu membantu masyarakat mengakses buku bacaan sesuai kebutuhan tanpa harus mengeluarkan biaya.
“Paket buku yang digulirkan beragam, sesuai dengan kebutuhan dan minat keluarga penerima program buku bergulir, ada buku untuk proporsi ayah, ibu dan anak, lengkap," kata Reinier.
Ia berharap, aparatur pemerintahan tingkat kelurahan dapat mengawal secara serius berjalannya program Bulir di masing-masing wilayah.
“Pendistribusian buku ini harus jelas dan terarah, jangan sampai lalai dan kecolongan dan harus merata. Ini upaya kita dalam mewujudkan kota Solok yang cerdas,” ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Pembudayaan dan Kegemaran Membaca Legriani mengatakan, melalui program Bulir, masyarakat didorong untuk tetap menumbuhkan minat baca. Mengisi waktu luang dengan menambah ilmu.
Program Bulir merupakan suatu sistem penyediaan dan pengantaran buku bacaan ke rumah-rumah yang sesuai kebutuhan untuk keluarga indonesia secara bergilir setiap 15 hari.
"Setidaknya, dalam rentang satu tahun, satu orang bisa membaca 24 judul buku tanpa harus mengalurkan biaya untuk membeli buku, hanya tinggal menyediakan waktu luang untuk membaca," terangnya.
Untuk pendistribusiannya sendiri, terangnya, setiap kelurahan akan memperoleh 60 tas yang tiap-tiap tasnya berisi 5 paket buku yang meliputi buku ayah, buku ibu, dan buku untuk 3 orang anak.
“Untuk tahun ini kami sudah menggilir sebanyak 4 kelurahan yaitu Kelurahan IV Suku, Kelurahan Tanah Garam, Kelurahan Kampung Jawa, dan Kelurahan Nan Balimo” ungkapnya. (*/ICA)