Seruan Tokoh Adat Pasaman Barat Jelang Pilkada 2020

Daulat Dipertuan Parit Batu Tk Hendri Eka Putra. (Foto: Istimewa)

Daulat Dipertuan Parit Batu Tk Hendri Eka Putra. (Foto: Istimewa)

Langgam.id - Para pemangku adat di Kabupaten Pasaman Barat diminta mengudukasi masyarakat untuk menghormati perbedaan pilihan dalam Pilkada 2020. Sehingga kampanye politik tidak sampai melahirkan perpecahan.

"Pasaman Barat daerah multi etnis, jangan mau terpecah karena Pilkada. Mari saling menghormati," kata Daulat Dipertuan Parit Batu Tk Hendri Eka Putra, Minggu (30/8/2020).

Masyarakat dan tokoh adat diminta saling menjaga ketertiban dan persatuan agar tidak muncul masalah dan konflik sosial dalam pesta demokrasi lima tahunan yang akan berlangsung 9 Desember 2020.

Menurutnya, perbedaan padangan dan pilihan di tengah masyarakat saat Pilkada menjadi suatu kewajaran. Namun, persatuan dan ketertiban tetap menjadi yang utama dalam situasi apa pun.

"Saya minta masyarakat tidak terpengaruh informasi hoaks dan hasutan dari pihak yang tidak bertanggungjawab," ujarnya.

Semua pihak diminta menghadirkan Pilkada badunsanak. Sebab, seluruh bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati merupakan putra terbaik Kabupaten Pasaman Barat yang niatnya sama-sama membangun daerah.

"Saya minta peran semua niniak mamak untuk menjaga agar saat Pilkada tidak menimbulkan konflik," tuturnya. (Iyan/ICA)

 

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Tujuh WNA ditangkap di Pasaman Barat setelah diduga terlibat dalam penyebaran ajaran sesat. Penangkapan ini bermula dari sebuah video viral
Tujuh WNA Ditangkap di Pasaman Barat, Diduga Sebarkan Ajaran Sesat