Langgam.id – Universitas Andalas (UNAND) sudah meluluskan 8.180 wisudawan selama 2025 ini dalam lima periode wisuda. Wisuda yang kelima dilaksanakan pada Sabtu (22/11/2025) di Auditorium UNAND.
Kepala Subdit Administrasi, Data, dan Informasi Pendidikan UNAND, Asrul Ikhya mengatakan, jumlah lulusan pada setiap periode yaitu Wisuda I sebanyak 1.143 wisudawan, Wisuda II 1.448 wisudawan, Wisuda III 1.411 wisudawan, Wisuda IV 3.067 wisudawan, dan Wisuda V 1.111 wisudawan.
“Dengan lima kali pelaksanaan wisuda, UNAND berhasil meluluskan total 8.180 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan,” ucap Asrul dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, Rektor UNAND, Efa Yonnedi mengungkapkan bahwa tahun 2025 menjadi momentum penting bagi percepatan transformasi digital di UNAND. Sejak awal tahun, UNAND telah menerapkan Tanda Tangan Elektronik (TTE) pada ijazah sebagai langkah modernisasi layanan akademik.
Kemudian, kata Efa Yonnedi, platform MyUNAND menghadirkan kemudahan bagi mahasiswa dan alumni dalam mengakses berbagai layanan administrasi secara daring.
Di bidang keuangan, terangnya, sistem SAKU Digital turut meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan berbasis web. Upaya ini juga diperkuat dengan beroperasinya Pusat Layanan Terpadu sebagai pusat pelayanan akademik dan administrasi satu pintu yang lebih ramah dan representatif.
Ia menambahkan bahwa UNAND mencatat berbagai capaian strategis sepanjang 2025. Pada pemeringkatan Times Higher Education (THE) terbaru, UNAND meraih peringkat nasional yang membanggakan sekaligus berada pada posisi 201–250 dunia dalam Interdisciplinary Science Ranking.
“Capaian internasional juga tercermin dalam pemeringkatan QS Asia 2026, di mana UNAND berhasil menempati posisi 396 di Asia dan 77 di Asia Tenggara. Saat ini, UNAND menaungi 36.211 mahasiswa, termasuk mahasiswa internasional dari berbagai negara,” ujarnya.
Kemudian, kata Efa Yonnedi, di bidang riset, UNAND mengelola lebih dari Rp60,12 miliar dana penelitian melalui 1.191 program riset. Tahun ini, tercatat 10 produk telah terkomersialisasi, 3 invensi baru, serta pendapatan hilirisasi mencapai lebih dari Rp622 juta.
“Kualitas publikasi internasional juga meningkat dengan fokus pada jurnal-jurnal bereputasi Q1 dan Q2,” bebernya.
Untuk bidang pengabdian kepada masyarakat, kata Efa Yonnedi, dana program mencapai Rp3,2 miliar, meningkat 47 persen dari tahun sebelumnya menjadi bukti komitmen UNAND dalam memperluas kontribusi kepada masyarakat.
“Hingga tahun 2025, sebanyak 57 persen program studi di UNAND telah meraih akreditasi Unggul. Selain itu, 27 program studi juga berhasil memperoleh akreditasi internasional dari lembaga-lembaga kredibel, seperti FIBAA, ASIIN, ABET, AUN-QA, dan IABEE,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja bersama seluruh sivitas akademika dalam mewujudkan UNAND sebagai perguruan tinggi yang terkemuka dalam keilmuan dan bermartabat dalam tindakan. (*)






