Sempat Tertunda Karena Covid-19, Kenduri Sko Tanjung Tanah di Kerinci Kembali Digelar

Langgam.id - Acara Kenduri Sko Tanjung Tanah kembali kembali digelar di Desa Tanjung Tanah, Kecamatan Danau Kerinci, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, Jumat (13/5/2022). Acara yang dijadwalkan 2020 lalu sempat tertunda karena pandemi Covid-19.

Acara diadakan oleh ratusan masyarakat dan tokoh adat di Tiga Luhak Tanjung Tanah, yaitu Luhak Depati Talam, Luhak Depati Bumi, Luhak Depati Sekumbang. Dalam acara juga mengundang Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan sebagai raja Koto Besar dari Dharmasraya

Dalam acara ini diawali oleh berkumpulnya para depati di tiga luhah, tokoh adat, dan masyarakat Tanjung Tanah di Masjid Al Ihsan Tanjung Tanah. Semua pemimpin adat mengenakan pakaian adat masing-masing. Sementara Bupati Dharmasraya juga bergabung didampingi oleh ninik mamak dan tokoh LKAAM Dharmasraya.

Usai berkumpul, para peserta kenduri kemudian berjalan ke rumah pucuk Depati Talam yang berjarak beberapa puluh meter dari masjid. Perjalanan ini diiringi oleh ratusan masyarakat dan didampingi bunyi gong sebagai pengiring.

Kemudian rumah itu depati melakukan ritual pembersihan atau pemandian sko. Pemandian dilakukan dalam ember yang berisi air dengan campuran jeruk nipis. Diantara sko yang dibersihkan yaitu 24 lembah Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah, yang merupakan naskah Melayu tertua yaitu sejak abad 14.

Depati juga membersihkan enam ikat naskah dari daun lontar, sembilan macam kain dan baju, sebuah stempel dari tanah, dan baju kebesaran hakim.

Kemudian setelah dari rumah pucuk Depati Talam, proses berpindah ke rumah pucuk Depati Bumi. Semua depati, tokoh adat dan masyarakat kembali melakukan pawai berjalan kaki ke rumah pucuk Depati Bumi yang kembali diiringi bunyi gong. Jaraknya sekitar ratusan meter.

Di rumah pucuk Depati Bumi ini krmbali dilakukan proses pemandian sko yang terdiri satu kotak peti, satu buluh, dan lima macam kain berwarna. Proses dipimpin oleh pucuk Depati Bumi.

Selanjutnya berpindah ke rumah pucuk Depati Sekumbang. Proses berpindah kembali diiringi pawai dengan gong. Di sini proses pembersihan dilakukan terhadap sko yang terdiri dari satu buah peti dari seng, satu batang buluh, dan kain berwarna hitam, putih, dan merah putih.

Setelah selesai di tiga rumah pucuk depati, seluruh peserta kenduri sko dan masyarakat berkumpul di lapangan sekitar untuk mengikuti proses penyelesaian di hari itu dan kemudian acara Kenduri dilanjutkan keesokannya.

Pucuk Depati Talam Said Hanafi mengatakan sko merupakan pusako Melayu tertua di dunia. Isinya mengatur soal hidup kemasyarakatan, dan berbagai hukum. Sampai sekarang hukum itu masih digunakan oleh masyarakat Tanjung Tanah.

"Contohnya dalam upah petani di sawah memakai perpatuh, 10 kali 10 upahnya 1, kemudian ada lagi yang lain," katanya.

Selain pertanian, juga mengatur tindakan pencurian. Dalam hukum itu diatur bagaimana hukum mencuri ubi yang telah dipanen, ubi yang belum dipanen, dan ubi yang berada di bawah rumah berbeda-beda hukumnya.

Menurut dia, sko ini sudah disimpan ratusan tahun di Tanjung Tanah tepatnya sejak sekitar abad 14. Sko ini dimandikan setiap kenduri berlangsung.  Kenduri sendiri berlangsung berbeda-beda yaitu dimulai sekali 5 tahun, sekali 6 tahun, atau bagaimana keputusan bersama.

Terakhir sebelum ini acara Kenduri berlangsung pada tahun 2015. Kemudian rencananya dilangsungkan lagi tahun 2020 namun tertunda karena pembatasan diterapkan pemerintah akibat pandemi  Covid-19.

"Setiap kenduri kita wajib memandikan dengan limau, fungsi limau untuk membersihkan pusako itu, kalau kita lihat di museum ada macam-macam cara menyimpan, pakai kapur lah dan lain-lain, kalau kita cukup pakai limau dan itu dilihat sampai sekarang masih awet," katanya.

--

Dapatkan update berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini dari Langgam.id. Mari bergabung di Grup Telegram Langgam.id News Update, caranya klik https://t.me/langgamid, kemudian join. Anda harus instal aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

TPB Fateta Unand - Mitra Kerinci Bumikan Budaya 'Ngeteh'
TPB Fateta Unand - Mitra Kerinci Bumikan Budaya 'Ngeteh'
Langgam.id - Lembaga SURI menggelar pameran Pemanfaatan Iluminasi Naskah Kuno Menjadi Motif Kain Minangkabau di Unand.
SURI dan Unand Gelar Pameran Motif Kain Iluminasi Naskah Kuno Minangkabau
Berita terbaru dan terkini hari ini: Pemandian naskah itu akan digelar kenduri yang dikenal dengan nama Kenduri Sko Tanjung Tanah.
Melihat Prosesi Pemandian Naskah Melayu Tertua di Kerinci
Berita Dharmasraya - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Sutan Riska hadiri Kenduri Sko Tanjung Tanah di Kerinci, Jambi.
Dharmasraya Tertulis dalam Naskah Tertua Melayu, Sutan Riska Hadiri Kenduri Sko Tanjung Tanah
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Persiapan untuk hadapi Liga 2, Semen Padang FC uji coba ke Kerinci.
Mulai Persiapan Liga 2, Semen Padang FC Uji Coba ke Kerinci
Kenduri Sko Tanjung Tanah, Naskah Melayu Tertua
Kenduri Sko Tanjung Tanah, Naskah Melayu Tertua