Langgam.id - Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas (Unand) menggelar seminar nasional Posisi dan Kontribusi Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan untuk Kemandirian Masyarakat dalam Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Tema itu dipilih karena pentingnya sosialisasi pembangunan sampai dengan baik ke masyarakat.
Direktur Sekolah Pascasarjana Unand Prof. Dr. rer.soz, Nursyirwan Effendi menyebutkan substansi pembangunan yang dicanangkan pemerintah tidak sampai ke masyarakat, karena belum efektifnya sosialisasi dan minimnya tenaga penyuluh kepada masyarakat.
"Agar pembangunan berhasil dibutuhkan orang-orang yang memahami ilmu penyuluhan dan komunikasi pembangunan untuk menjelaskan kepada masyarakat apa yang hendak dilakukan oleh pemerintah," katanya, Kamis (8/12/2022).
Menurutnya, peran bidang ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan sangat penting dalam membantu penyampaian informasi dan substansi pembangunan, sehingga diharapkan peran serta masyarakat serta kemandirian tercipta dan berkelanjutan.
Selama ini, imbuhnya, dalam menyosialisasikan program pembangunan pemangku kepentingan ada yang merangkul influencer. Namun, penggunaan influencer sifatnya hanya branding yang baru menyentuh kulitnya saja. Sedangkan peran Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan lebih menekankan pada substansi.
"Banyak contohnya seperti bidang pembangunan infrastruktur dan perumahan rakyat belum efektif pesannya sampai ke masyarakat sasaran. Kalau di sektor pertanian dan kesehatan saya kira cukup bagus," katanya.
Dia mengharapkan seminar ini terus membuka wawasan dan pemahaman pemangku kepentingan untuk memaksimalkan peran Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan dalam menyampaikan program-program pembangunan serta melibatkan partisipasi masyarakat.
Apalagi, sebutnya, Unand juga memiliki Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan yang diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah daerah, serta pihak terkait untuk meningkatkan sosialisasi program pembangunan.
Senada, Wakil Rektor III Unand Bidang SDM dan Teknologi Informasi Dr. Ir. Insanul Kamil yang mewakili rektor dalam membuka seminar tersebut mengajak Sekolah Pascasarjana Unand untuk terus melakukan terobosan dalam pengembangan Prodi Ilmu Penyuluhan dan Komunikasi Pembangunan.
"Karena apa yang terjadi pada 10 tahun lalu dengan hari ini jauh berbeda, jika masih memakai pendekatan lama menjadi tidak relevan mengingat pesatnya perkembangan teknologi informasi hari ini," katanya.
Adapun, seminar kali ini mengundang pembicara Prof. Sumardjo dari IPB University, Prof. Helmi (Unand), dan Subejo, Ph.D (UGM) untuk sesi pertama, serta Prof. Asdi Agustar (Unand), Asri Mukhtar (Dirut PT Semen Padang), dan Amasrul (Kadis PMD Sumbar) pada sesi kedua.