Langgam.id- Kekecewaan Semen Padang FC terhadap kepemimpinan wasit Armyn Dwi Suryathin di laga menghadapi PSS Sleman berlanjut. Manajemen Kabau Sirah melaporkan wasit asal Sumatera Selatan itu ke Komisi Wasit.
Wasit Armyn mengeluarkan keputusan kontroversi di Stadion Maguwoharjo Sleman, Sabtu (25/5), dengan menghadiahkan penalti untuk tuan rumah setelah pemainnya Kusheda Yudo terjatuh di kotak penalti.
Dalam tayangan ulang, tidak ada kontak fisik atau pelanggaran oleh pemain belakang Semen Padang terhadap Yudo. Dia terjatuh sendiri.
Manajer Semen Padang FC Ibrahim Iskandar menilai, wasit tak seharusnya memberikan penalti, karena tidak terjadi pelanggaran. Keputusan tersebut sangat merugikan tim kebanggaan urang awak itu.
"Kalau dua jam setelah pertandingan kita sudah sampaikan formnya, form protes mengenai kinerja wasit. Untuk surat yang resminya mungkin malam ini dikirim," kata Ibrahim di sela latihan di Lapangan Mess Indarung, Senin, (27/5).
Ibrahim mengatakan, manajemen juga memprotes beberapa keputusan wasit yang dinilai merugikan. Namun fokus yang dipermasalahkan adalah hadiah penalti karena dinilai paling merugikan.
Kata dia, laporan itu diharapkan bisa mengubah kinerja wasit di Liga 1. Harusnya yang memimpin pertandingan profesional itu wasit berkualitas.
"Di Liga1 ini kalau bisa wasit yang memimpin adalah wasit-wasit terbaik yang ada di Indonesia," kata Ibrahim.
Senada dengan Ibrahim, Pelatih Semen Padang FC Syafrianto Rusli mengatakan, protes oleh manajemen dilakukan agar ada perubahan terhadap kualitas wasit di Indonesia.
"Saya kurang tahu itu, itu manajemen, tapi memang kita protes, kita bukan ingin apa-apa, hanya ingin ada efek jera saja untuk wasit, gitu saja," ujarnya. (Rahmadi)