Langgam.id - Bank BTN mencatat penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi di Sumatra Barat sepanjang tahun lalu tumbuh signifikan mencapai 14 persen.
Branch Manager BTN cabang Padang Sudaryanto menjelaskan penyaluran KPR subsidi di seluruh Sumbar mencapai 1.628 unit atau dengan nilai Rp251 miliar pada 2024 lalu, meningkat 14 persen dari tahun sebelumnya.
“Di tengah keterbatasan kuota, penyaluran KPR BTN subsidi di KC Padang yaitu sebanyak 1.628 unit dengan nilai Rp251 miliar, meningkat 14 persen dibandingkan tahun 2023 sebanyak 1.436 unit atau dengan nilai kredit Rp217 miliar,” jelasnya kepada langgam, belum lama ini.
Ia menyebutkan permintaan KPR subsidi di Sumbar tergolong tinggi, namun terbatas karena kuota yang juga terbatas, serta juga terbatasnya ketersediaan rumah dari pengembang.
Untuk tahun ini, ia optimistis proyeksi penyaluran kredit khususnya KPR di Sumbar bisa sesuai meningkat. Hal itu, didorong berbagai kebijakan stimulus pemerintah, serta kemudahan dari BTN sendiri dalam memberikan pembiayaan untuk mendukung program pemerintah dalam pengadaan tiga juta rumah.
“Kita optimis melihat peluang tahun ini. BTN KC Padang memiliki kuota sebanyak 3.000 an unit, jumlah unit yang cukup banyak dan bisa mendorong pertumbuhan sektor properti di wilayah Sumatra Barat,” katanya.
Adapun, pemerintah menargetkan penyediaan tiga juta unit rumah setiap tahunnya untuk mengatasi backlog rumah yang masih tinggi. Program ini diyakini bakal mendongkrak penjualan rumah subsidi di Sumbar.
Secara nasional, sepanjang 2024 lalu, penyaluran KPR subsidi BTN mencapai Rp173,84 triliun atau naik 7,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. Sedangkan KPR non subsidi tumbuh 10,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp105,95 triliun. (*/Fs)