Langgam.id - Manajemen PT Bank Nagari atau Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatra Barat mengklaim telah menyalurkan kredit dan pembiayaan mencapai Rp6,50 triliun ke sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sepanjang 2024.
Direktur Utama Bank Nagari Gusti Candra mengatakan perseroan masih memprioritaskan penyaluran kredit ke sektor UMKM guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Total penyaluran kredit dan pembiayaan kepada UMKM pada tahun 2024 mencapai Rp6,50 triliun, tumbuh Rp242,63 miliar atau 3,88 persen dari tahun 2023," katanya, dikutip Minggu (26/1/2025).
Ia menerangkan komposisi kredit atau pembiayaan UMKM terhadap total kredit dan pembiayaan produktif yang disalurkan Bank Nagari sepanjang tahun 2024 mencapai 82,47 persen.
Gusti mengatakan, ke depan Bank Nagari akan terus meningkatkan penyaluran kredit ke UMKM yang merupakan salah satu sektor utama perekenomian Sumbar.
Adapun, selama tahun lalu, bank milik Pemprov Sumbar dan pemerintah daerah 19 kabupaten dan kota itu berhasil mencatatkan aset Rp33,11 triliun atau mengalami peningkatan Rp1,19 triliun tumbuh 3,74 persen dari pencapaian tahun sebelumnya.
"Sepanjang 2024, aset Bank Nagari tumbuh positif mencapai Rp33,11 triliun," kata Gusti.
Selain aset, laba bersih perseroan juga meningkat. Perolehan laba bersih tahun 2024 mencapai Rp540,47 miliar atau tumbuh Rp16,70 miliar atau 3,19 persen dari perolehan tahun 2023 lalu sebesar Rp523,77 miliar.
Penyaluran kredit dan pembiayaan mencapai Rp25,55 triliun bertambah Rp1,52 triliun atau tumbuh 6,32 persen dari pencapaian tahun sebelumnya. Sedangkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp26,68 triliun atau tumbuh 2,84 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Ia memaparkan sejumlah indikator keuangan Bank Nagari menunjukkan pencapaian positif. Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio/CAR misalnya solid di angka 23,09 persen. "CAR meningkat dari tahun 2023 sejalan dengan pertumbuhan setoran modal disetor dan laba bersih bank," katanya. (*/Fs)