Sektor Pertanian Jadi Andalan, Padang Panjang Usulkan 18 Kegiatan ke Kementan

Sektor Pertanian Jadi Andalan, Padang Panjang Usulkan 18 Kegiatan ke Kementan

Wako Padang Panjang Fadly Amran bertemu dengan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. (foto: Pemko Padang Panjang)

Langgam.id - Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan, bahwa Dinas Pangan dan Pertanian (DPP) daerah tersebut mengusulkan beberapa kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBN tahun anggaran 2022.

Usulan kegiatan tersebut terangnya, terdiri dari 18 kegiatan yang terbagi atas kegiatan pada sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, prasarana dan sarana pertanian, penyuluhan dan pelatihan pertanian serta ketahanan pangan.

“Kami berharap seluruh usulan kegiatan tersebut dapat diakomodir pemerintah pusat melalui Kementan (Kementerian Pertanian) untuk mewujudkan kawasan pertanian berbasis komoditas di Kota Padang Panjang,” ujar Fadly kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo seperti dilansir Pemko Padang Panjang, Rabu (26/5/2022).

Dalam pertemuan dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo pada Selasa (25/5/2021) tersebut, Fadly memaparkan potensi pertanian daerah tersebut berupa pertanian organik dan peternakan sapi perah.

Fadly mengungkapkan, dengan luas wilayah 23 km2, Padang Panjang memiliki potensi pertanian yang terdiri dari komoditas tanaman pangan, hortikultura dan peternakan. Adapun komoditas unggulan antara lain sapi perah, padi organik, dan tanaman hias.

"Sektor pertanian menjadi salah satu sektor andalan kami untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sesuai dengan tujuan pembangunan pertanian,” ucap Fadly.

Ia menambahkan, sebagai prioritas utama untuk mewujudkan ketahanan pangan, pembangunan pertanian di Kota Padang Panjang perlu mendapat dukungan dan menjadi perhatian pemerintah pusat untuk memberikan sumbangan terhadap peningkatan pendapatan nasional.

Menurutnya, di Padang Panjang, pembangunan pertanian berbasis kawasan menitikberatkan pada pengembangan beberapa komoditas pertanian tertentu dengan memperhatikan kesesuaian lahan serta potensi yang ada di suatu wilayah.

Sementara itu, Mentan Syahrul mengapresiasi dan mendorong setiap daerah memiliki produk pertanian unggulan sebagai identitas daerah.

“Harus ada satu produk pertanian. Garap sebaik-baiknya. Perbaiki varietas, budidaya dan teknologi mekanisasinya,” beber Syahrul. (*/yki)

Baca Juga

61 Lulusan MAN 2 Padang Panjang Diterima di Sejumlah Kampus Ternama Timur Tengah
61 Lulusan MAN 2 Padang Panjang Diterima di Sejumlah Kampus Ternama Timur Tengah
Kritik Program Pertanian Mahyeldi-Vasko, BEM Unand: Nilai A-, A untuk Gaya Minus untuk Kinerja
Kritik Program Pertanian Mahyeldi-Vasko, BEM Unand: Nilai A-, A untuk Gaya Minus untuk Kinerja
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Padang Panjang kali pertama digulirkan di Komplek SMPN 3 yang berada di Kelurahan Ekor Lubuk,
Program MBG Perdana di Padang Panjang Diluncurkan di Kelurahan Ekor Lubuk
Pemkab Tanah Datar menerima bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) senilai Rp17 miliar untuk kegiatan Optimasi Lahan Non Rawa (sawah).
Tanah Datar Dapat Kucuran Dana Rp17 Miliar untuk Optimasi Lahan Sawah
PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian nasional melalui program
Narasemesta Jasindo Dorong Generasi Petani Mandiri di Sumbar Melek Literasi Asuransi
Mengirai Lantamnya Sistem Pertanian
Mengirai Lantamnya Sistem Pertanian