Sekolah di Pasaman Barat Awali Tahun Ajaran Baru dengan Belajar Tatap Muka

sekolah tatap muka

Ilustrasi sekolah. [pixabay.com]

Langgam.id - Proses Belajar Mengajar (PBM) tatap muka tingkat SD dan SMP sederajat di Pasaman Barat kembali dimulai, Senin (12/07/21). Pada pertemuan itu, pertama guru di sekolah melakukan sosialisasi protokol kesehatan covid-19.

Siswa dan wali murid diwajibkan menggunakan masker saat mengantarkan anaknya. Sebab, sebagian besar orang siswa baru tingkat sekolah dasar turut mengantarkan anaknya di hari pertama masuk sekolah.

Kepala Sekolah SD Elmaarif Dedi Satria mengatakan, semua wali murid siswa baru di sekolahnya sudah memahami aturan dan protkes. Karena, saat pendaftaran sekolah sudah menginformasikan tata cara belajar saat pandemi.

Sebelum memasuki pekarangan sekolah, semua tamu juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh, cuci tangan dan berada di kelas dengan kapasitas maksimal 18 siswa.

"Wali murid mengantarkan hanya sampai di depan gerbang, dan jika menunggu dipastikan tidak berkerumun," ujarnya.

Dedi Satria mengaku, panitia memahami masih ada beberapa siswa baru yang belum terbiasa, sebab hari pertama mereka sekolah. Meski demikian, sekolah sudah mengatur jadwal dan mekanisme agar tidak terjadi kerumunan.

"Alhamdulillah, guru dan semua tamu sangat kooperatif dan bisa menjaga jarak," tambahnya.

Semua guru kelas juga memberikan himbauan dan edukasi kepada siswa. Kedepannya, sekolah membagi siswa dalam beberapa shift, sehingga tidak terjadi penumpukan siswa, dan jumlahnya siswa di PBM tatap muka sesuai aturan.

Sementara itu salah seorang wali murid Yulia Fitria mengaku anaknya sangat bahagia memasuki tahun ajaran baru di sekolah barunya. Sebab, sudah beberapa bulan terakhir mereka belajar secara daring di rumah. Orang tua dan siswa sudah memahami aturan dan langkah yang harus melakukan patuhi saat PBM tatap muka dimasa pandemi.

"Kami mendukung PBM tatap muka, meski harus dengan beberapa regulasi," ujarnya.

Dia berharap pemerintah dan dinas pendidikan mempertahankan PBM tatap muka meski harus dilakukan dengan sistem shift. Banyak orang tua, yang gelisah ketika anaknya tidak bisa belajar maksimal, atau belajar daring.

"Kami berharap PBM tatap muka bertahan," harapnya. (Ian/ABW).

Baca Juga

7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
7.764 Pekerja Pekebun Sawit di Pasbar Terima Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Polres Pasaman Barat Tangkap Tiga Pelaku Judi Online
Puluhan petani dari Nagari Kapa, Kabupaten Pasaman Barat, menggelar aksi damai di depan Mapolda Sumatra Barat pada Rabu (23/10/2024).
Puluhan Petani Gelar Aksi Damai, Desak Polisi Ditarik dari Lahan di Nagari Kapa
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
MUI Pasbar Tegaskan Penyebaran Paham Agama oleh WNA Menyimpang dari Ajaran Islam
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Konflik Lahan Kapa dan PT PHP I di Pasaman Barat, GTRA Sebut HGU Aktif hingga 2034
Tujuh WNA ditangkap di Pasaman Barat setelah diduga terlibat dalam penyebaran ajaran sesat. Penangkapan ini bermula dari sebuah video viral
Tujuh WNA Ditangkap di Pasaman Barat, Diduga Sebarkan Ajaran Sesat