Langgam.id - Sejumlah wilayah di Kabupaten Tanah Datar masih dalam area blank spot, alias tanpa sinyal telepon seluler dan internet. Untuk mengatasi masalah itu, Bupati Eka Putra menyambangi PT. Telkom Regional NSA Sumbagteng di Pekanbaru, Riau, Rabu (26/10).
Ia mengatakan, di wilayah tidak bersinyal itu, masyarakat susah untuk berkomunikasi. Pelajar yang berlajar daring atau mencari tugas di internet juga kesulitan, bahkan ada yang rela naik ke lokasi-lokasi yang tinggi seperti perbukitan hanya untuk mendapatkan sinyal.
Sejumlah wilayah blank spot di Tanah Datar, antara lain adala Nagari Sungai Patai Kecamatan Sungayang, kemudian Sungai Salak, Nagari Koto Tangah, Kecamatan Tanjung Emas serta Jorong Mawar, Nagari Lubuak Jantan, Kecamatan Lintau Buo Utara.
"Kita berupaya agar itu tidak ada lagi," kata Bupati Eka Putra, sebagaimana dirilis akun resmi Prokopim Pemkab Tanah Datar.
General Manajer NSA Sumbagteng Artha Abimayu mengatakan, untuk daerah Sungai Patai dan Sungai Salak Tanjung Emas sudah masuk program PT. Telkom melalui program reguler. PT. Telkom juga menawarkan kerjasama kepada daerah seperti penyediaan tower oleh pemda ataupun badan usaha lainnya, sementara peralatan dan provider dari PT.Telkom.
Menurutnya, PT.Telkom akan selalu siap mendukung event-event besar di Tanah Datar, mengingat itu akan melibatkan banyak orang yang berinteraksi dan kebutuhan jaringan internet tinggi sehingga sering lemot. Kami berharap pihak pemda memberi tahu pihak telkom jika ada event-event besar yang akan digelar seperti kalender event.
Dari hasil survey PT. Telkom tentang ketersediaan jaringan telekomunikasi seluler di Tanah Datar masih terdapat lokasi yang belum terjangkau seperti di Nagari Koto Tangah, nagari Sungai Patai, nagari Lawang Mandahiling, nagari Lubuk Jantan dan nagari Tanjung Bonai.
Sementara coverage to population Telkomsel di Tanah Datar mencapai 93%, dengan 3 kecamatan coverage to population terendah yaitu Kecamatan Batipuh Selatan 78,92%, Lintau Buo Utara 90,4%, dan Sungai Tarab 92,35%. (*/SS)