Langgam.id - Sejumlah warga Air Bangis, Pasaman Barat dilarikan ke Rumah Sakit sehabis demonstrasi di kantor gubernur Sumatra Barat, Selasa (01/08/2023). Informasi terkahir yang diterima Langgam.id, setidaknya empat orang dewasa dan satu balita dilarikan ke Rumah Sakit. Mereka dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang dan RSUP M.Djamil.
Warga yang dirujuk ke RSUD M. Djamil adalah seorang perempuan. Menurut juru bicara RSUP Gustavianof, wanita tersebut mengalami sesak napas. "Pasien itu sekarang sudah membaik dan pulang," ucapnya saat dihubungi, Selasa (01/08/2023).
Petugas di Unit Gawat Darurat UGD) RS Bhayangkara sore tadi sekira pukul 19.30 WIB juga mengonfirmasi ada warga Air Bangis yang dilarikan ke rumah sakit.
"Satu orang perempuan dan satu lagi laki-laki, tapi sekarang sudah kembali. Sedangkan satu lagi dirujuk ke RSUP M Djamil," kata petugas itu kepada wartawan.
Pantauan terakhir di Masjid Raya Sumbar tempat warga menginap, ada seorang anak yang dilarikan ke RS karena panas tinggi. Selain itu ada beberapa bayi dan balita yang mengalami demam. Relawan dari korps sukarela Palang Merah Indonesia membantu memeriksa kondisi kesehatan mereka.
Selain itu ada beberapa ambulans yang memeriksa kondisi kesehatan warga. Lansia dan balita didahulukan pada pemeriksaan tersebut.
Terlihat, banyak warga mengalami kelelahan dengan pakaian setengah basah. Mereka membutuhkan pakain kering dan selimut untuk menghangatkan tubuh. "Kami saat ini kekurangan pakaian kering, selimut, dan perlengkapan bayi," ujar Haris Ritonga koordinator lapangan aksi warga Air Bangis kepada wartawan, Selasa (01/08/2023).
Sebelumnya diberitakan, di tengah guyuran hujan lebat warga air bangis tetap melanjutkan aksi di depan kantor gubernur Sumbar. Mereka meminta Gubernur dan Kapolda untuk menyelesaikan masalah agraria dan penarikan Brimob dari kampungnya. (*/SS)