Langgam.id - Bank Nagari melakukan tes swab terhadap seluruh pegawainya hari ini akibat adanya karyawan yang dinyatakan positif covid-19. Meski begitu, Bank Nagari memastikan tetap beroperasi secara normal.
Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Nagari Syafrizal mengatakan, walaupun banyak karyawannya yang terpapar covid-19, pelayanan perbankan kepada masyarakat tetap berjalan. Karyawan yang tetap bekerja dipastikan telah menjalani tes swap dengan hasil negatif.
"Operasional bank tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan covid-19. Pegawai yang bertugas adalah pegawai yang sudah di-swab dan hasilnya negatif," ujar Syafrizal kepada langgam.id, Senin (3/8/2020).
Baca juga: Pagawainya Positif Covid-19, Bank Nagari Tes Swab Seluruh Karyawan
Selain itu, kata dia, penyemprotan desinfektan juga telah dilakukan terhadap kantor Bank Nagari. Tes swab polymerase chain reaction (PCR) terhadap para karyawan hingga hari ini pun masih berlangsung.
"Semua pegawai di-swab, tes swab bagi karyawan telah berlangsung sejak pukul 08.00 WIB. Pelaksanaan tes swab dilakukan di puskesmas terdekat untuk seluruh karyawan Bank Nagari di kantor pusat dan cabang utama," ucapnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal mengungkapkan, awal mula Bank Nagari dan PT Telkom Sumbar terpapar corona berasal dari pasangan suami istri yang bekerja di dua perusahaan tersebut. Diketahui, pasangan itu baru pulang dari wilayah Jakarta untuk menghadiri acara keluarga.
Baca juga: Positif Corona di Bank Nagari: Karyawan, Cleaning Servis, Satpam hingga Keluarga
"Memang kemungkinan rata-rata dari luar (imported case). Berawal ada seorang pegawai yang stafnya ada kegiatan keluarga di Jakarta, mereka pulang (ke Sumbar). Jadi suami kerja di Telkom, istrinya di Bank Nagari dan mereka sama-sama positif," jelasnya.
Jasman menegaskan, menyikapi kasus corona di dua perusahaan ini maka akan kembali diperketat bagi pendatang dari luar. Regulasi ke depan bagi pendatang tak hanya rapid tes tapi diwajibkan tes swab.
"Ternyata dengan rapid tes banyak yang lolos. Makanya sekarang pak gubernur ketat, tak hanya rapid tes," tuturnya pada Minggu (2/8/2020). (Heri/Irwanda/ABW)