Langgam.id - Tim Balai KSDA Sumbar mendatangi Bendungan PLTMH Tango di Pasaman Barat pada Selasa (23/4/2024). Kedatangan ini karena adanya informasi dari masyarakat Nagari Kajai Selatan mengenai seekor tapir terjebak di bendungan tersebut pada Senin (22/4/2024).
Dilansir dari akun Instagram BKSDA Sumbar pada Rabu (24/4/2024), bahwa berdasarkan keterangan dari pihak nagari, ini merupakan kejadian kedua kalinya satwa liar dilindungi masuk ke dalam bendungan tersebut.
"Beberapa bulan lalu, seekor harimau sumatra juga terjebak di tempat yang sama. Namun tidak hanya itu saja, beberapa hewan lain pun terpantau pernah terjebak di lokasi yang sama," tulis BKSDA Sumbar.
Tim BKSDA Sumbar bersama pihak nagari dan PLTMH Tangor melakukan koordinasi dan pengecekan lokasi kejadian pada Rabu (24/4/2024).
BKSDA menyebutkan, saat pengecekan tersebut ditemukan bahwa sepanjang irigasi hingga bendungan tidak terdapat pagar batas atau pagar pelindung, serta tidak ada tangga darurat untuk evakuasi satwa.
"Dari hasil verifikasi Balai KSDA Sumatra Barat, akan segera meminta kepada pihak PLTMH Tangor untuk memasang pagar pembatas sepanjang jalur irigasi dan tangga darurat untuk evakuasi satwa," tulis BKSDA Sumbar lagi.
Tim BKSDA Sumbar menduga bahwa aktivitas perburuan babi yang dilakukan oleh masyarakat di sekitar kawasan hutan lindung Tangor memicu satwa liar keluar dari habitatnya. Sehingga tim juga memberikan edukasi kepada masyarakat terkait aktivitas perburuan babi. (*/yki)