Sederet Tuntutan Mahasiswa ke Gubernur Sumbar di Hari Tani Nasional

AKSI HARI TANI NASIONAL

Aksi mahasiswa memperingati Hari Tani Nasional di depan Kantor Gubernur Sumbar (Foto: Irwanda/Langgam.id)

Langgam.id - Aksi demo mahasiswa pada momentum Hari Tani Nasional berujung penyegelan Kantor Gubernur Sumatra Barat (Sumbar), Kamis (24/9/2020). Hal ini lantaran mahasiswa tak dapat menemui Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk mendengarkan aspirasi mereka.

Korlap Aksi Mahasiswa Arif Siregar mengatakan, setidaknya terdapat delapan tuntutan yang akan disampaikan kepada gubernur. Namun tidak hadirnya gubernur untuk menyambut mereka saat aksi berujung kekecewaan.

"Kami menuntut Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menjamin ketersedian pupuk subsidi dan stabilitas harga bagi petani. Kemudian untuk menuntaskaan pendistribusian pupuk secara merata di seluruh daerah di Sumbar," tegasnya.

Baca juga: Gagal Temui Irwan Prayitno, Demo Mahasiswa di Kantor Gubernur Bubar

Selanjutnya, mahasiswa menuntut untuk segera menuntaskan Perda pengendalian alih fungsi lahan. Serta, memfasilitasi petani dengan penyuluh pertanian yang berkompeten pada bidangnya melakukan pemerataan tenaga penyuluh di setiap daerah di Sumbar.

Mahasiswa juga mendesak Pemerintah Provinsi Sumbar untuk menyatakan sikap menolak RUU Cipta Kerja. "Kamu juga meminta memprioritaskan sektor pertanian sebagai penopang ekonomi masyarakat," katanya.

Terkahir, mahasiswa menuntut Irwan Prayitno untuk menyampaikan kajian dan tuntutan mereka kepada Gubernur Sumbar periode berikutnya.

"Tuntutan kami hari ini tidak tersampaikan, pak gubernur ada agenda, tapi kami tidak mendapatkan kepastian. Tetapi dari Kesbangpol menyatakan akan membantu untuk menginformasikan kepada gubernur, tapi ngirim surat, padahal kami sudah ngirim surat," jelasnya.

Mahasiswa menganggap Irwan Prayitno bolos, karena tidak menyambut mereka saat aksi. Sehingga, aksi penyegelan di Kantor Gubernur Sumbar terpaksa dilakukan dengan memasang spanduk.

"Aksi selanjutnya Insyaallah akan ada, tapi kami akan kirimkan surat dulu untuk audiensi. Apabila tidak dipenuhi maka kami akan kembali turun ke jalan," tuturnya. (Irwanda/ABW)

Baca Juga

Eks Kabag Ops Polres Solsel Dadang Iskandar saat sidang vonis di Pengadilan Negeri Padang, Rabu 17 September 2025.
Kasus Polisi Tembak Polisi, Eks Kabag Ops Polres Solsel Ajukan Banding Atas Vonis Seumur HidupĀ 
Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terkait pangan di Pemprov Sumatra Barat, Selasa 16 September 2025.
Menteri Pertanian Gusar Lihat Bupati Tak Hadir Rakor di Padang
Para remaja yang diduga hendak tawuran di Kota Padang diamankan polisi beberapa waktu lalu. (Foto: Dok. Polresta Padang)
Cegah Tawuran, Pemko Padang Siapkan Aturan Jam Malam
Satreskrim Polresta Padang menangkap lima orang dalam kasus tawuran yang menyebabkan salah seorang pelajar meninggal dunia
Tawuran Maut di Padang, Polisi Tangkap Lima Orang, Empat di Antaranya Putus Sekolah
Rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tandikek-Singgalang di Nagari Pandai Sikek, Tanah Datar, menuai penolakan
Rencana Pembangunan PLTP di Pandai Sikek Tuai Penolakan
Tangkapan layar Wakil Bupati Padang Pariaman di Nagari Kapalo Hilalang
Warga Usir Wakil Bupati Padang Pariaman di Kapalo Hilalang: Konflik Lahan yang Tak Kunjung Usai