Sebaran Data dan Zona Covid-19 Sumbar Terkini, Total 13.635 Kasus

Kasus Covid-19 Corona

Ilustrasi Peta kasus virus corona (Covid-19) di Sumbar (Langgam.id/pi'i)

Langgam.id - Total jumlah kasus Covid-19 di Sumatra Barat sudah mencapai 13.635 pada Rabu (28/10/2020) malam. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal merilis, pada hari itu kasus positif bertambah 260 orang.

Selain penambahan positif, jumlah pasien sembuh bertambah menjadi 324 orang, sehingga total sembuh jadi 8.432 orang. "Meninggal bertambah 7 orang sehingga total meninggal 256 orang," tulis Jasman di situs resmi Pemprov Sumbar.
.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Sumbar 28 Oktober: 260 Lagi Positif, 324 Sembuh dan 7 Meninggal

Selain yang telah sembuh dan meninggal dunia, 533 orang (3,9%) masih menjalani perawatan di berbagai rumah sakit dan sisanya isolasi. "Isolasi mandiri 3.978 orang (29,2%). Isolasi Provinsi 225 orang (1,7%). Isolasi Kab/ Kota 211 orang (1,5%)."

Berikut sebaran kasus tersebut di 19 kabupaten dan kota:
.
1. Kota Sawahlunto
Total kasus 167 orang
Meninggal 4 orang (2,4%)
Sembuh 144 orang (86,2%)
.
2. Kabupaten Pasaman Barat
Total kasus 149 orang
Meninggal 9 orang (6,0%)
Sembuh 117 orang (78,5%)

3. Kota Bukittinggi
Total kasus 646 orang
Meninggal 11 orang (1,7%)
Sembuh 499 orang (77,2%)
.
4. Kota Solok
Total kasus 244 orang
Meninggal 4 orang (1,6%)
Sembuh 186 orang (76,2%)

5. Kabupaten Agam
Total kasus 1.114 orang
Meninggal 17 orang (1,5%)
Sembuh 845 orang (75,9%)
.
6. Kota Pariaman
Total kasus 352 orang
Meninggal 11 orang (3,1%)
Sembuh 259 orang (73,6%)

7. Kabupaten Dharmasraya
Total kasus 177 orang
Meninggal 3 orang (1,7%)
Sembuh 130 orang (73,5%)
.
8. Kota Padang Panjang
Total kasus 292 orang
Meninggal 2 orang (0,7%)
Sembuh 213 orang (72,9%)

9. Kabupaten Sijunjung
Total kasus 322 orang
Meninggal 7 orang (2,2%)
Sembuh 227 orang (70,5%)
.
10. Kabupaten Limapuluh Kota
Total kasus 184 orang
Meninggal 9 orang (4,9%)
Sembuh 125 orang (67,9%)

11. Kabupaten Tanah Datar
Total kasus 377 orang
Meninggal 11 orang (2,9%)
Sembuh 253 orang (67,1%)
.
12. Kabupaten Pesisir Selatan
Total kasus 437 orang
Meninggal 14 orang (3,2%)
Sembuh 292 orang (66,8%)

13. Kabupaten Padang Pariaman
Total kasus 527 orang
Meninggal 16 orang (3,0%)
Sembuh 351 orang (66,6%)
.
14. Kabupaten Kep. Mentawai
Total kasus 94 orang
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 60 orang (63,8%)

15. Kabupaten Solok
Total kasus 273 orang
Meninggal 8 orang (2,9%)
Sembuh 166 orang (60,8%)

16. Kota Padang
Total kasus 7.721 orang
Meninggal 125 orang (1,6%)
Sembuh 4.311 orang (55,8%)

17. Kota Payakumbuh
Total kasus 328 orang
Meninggal 2 orang (0,6%)
Sembuh 171 orang (52,1%)

18. Kabupaten Solok Selatan
Total kasus 111 orang
Meninggal 0 orang (0%)
Sembuh 42 orang (37,8%)

19. Kabupaten Pasaman
Total kasus 120 orang
Meninggal 3 orang (2,5%)
Sembuh 41 orang (34,2%)

Sementara, pembagian zona risiko adalah sebagai berikut:

Zona Oranye (Risiko Sedang, 17 daerah)
1. Kota Padang
2. Kota Bukittinggi
3. Kota Padang Panjang
4. Kota Payakumbuh
5. Kota Solok
6. Kota Sawahlunto
7. Kota Pariaman
8. Kabupaten Pasaman
9. Kabupaten Padang Pariaman
10. Kabupaten Agam
11. Kabupaten Limapuluh Kota
12. Kabupaten Solok
13. Kabupaten Tanah Datar
14. Kabupaten Sijunjung
15. Kabupaten Pesisir Selatan
16. Kabupaten Pasaman Barat
17. Kabupaten Dharmasraya

Zona Kuning (Risiko Rendah, 2 daerah)
1. Kabupaten Kepulauan Mentawai
2. Kabupaten Solok Selatan

(*/SS)

Baca Juga

Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Raih Cumlaude, Bupati Dharmasraya Resmi Menyandang Gelar Magister Administrasi Publik dari Unand
Berita Padang - berita Sumbar terbaru dan terkini hari ini: Harga cabai di Pasar Raya Padang mengalami kenaikan jelang Ramadan. 
Siapkan Kebijakan Strategis, Gubernur Yakin Harga Pangan Sumbar Terkendali Saat Ramadan
Nasdem
DPR RI Dapil Sumbar I: Sengit Perebutan Kursi Kedua Nasdem
Survei SBLF: Nofi Candra Berpeluang Besar Melenggang ke DPR RI di Pemilu 2024
Survei SBLF: Nofi Candra Berpeluang Besar Melenggang ke DPR RI di Pemilu 2024
Prof Amir Syarifuddin
Mengenang Prof Amir Syarifuddin: Berawal dari Guru Agama dan Berakhir Juga sebagai Guru Agama
Anggota DPR RI Guspardi Gaus
Pemerintah Buka 2,3 Juta Lowongan CPNS 2024, Guspardi Gaus: Kesempatan Besar Bagi Fresh Graduate dan Honorer