Langgam.id- Sebagian Balai Kota Payakumbuh ditutup selama 5 hari kerja, sejak 7 hingga 11 September 2020. Penutuan kantor Wali Kota Payakumbuh itu karena ada sejumlah pegawai yang terpapar Covid-19.
"Sebagian saja yang ditutup. Lantai 2 dan 3," ujar Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi Senin (07/09/2020).
Baca juga: 8 Tenaga Kesehatan Positif Covid-19, IGD RSUD Adnaan WD Payakumbuh Ditutup
Riza mengatakan, kantor pelayanan tetap dibuka. Termasuk mal pelayanan publik (MPP) yang berada di lantai 1.
Sebelumnya, Pemko Payakumbuh mengeluarkan rilis Minggu malam (06/09/2020). Dalam rilis disebutkan, Balai Kota ditutup karena Wakil Wali Kota Erwin Yunaz bersama 2 staf di Setdako terpapar Covid-19 dalam 3 pekan terakhir.
Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, penutupan pelayanan di lantai 2 dalam rangka sterilisasi dari Covid-19.
"Mohon maaf, untuk memutus mata rantai Covid-19 itu, seluruh unsur pimpinan dan staf, dilarang masuk kantor. Semuanya, bekerja dari rumah saja atau work from home (WFH)," ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima langgam.id.
Ia menyebut, dari 3 yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Balai Kota, 2 di antaranya sudah negatif. Yaitu Wakil Waki Kota Erwin Yunaz dan Nesa Morena.
Wakil Wali Kota masih menunggu hasil swab terakhir. Jika tetap nagatif, makanya dinyatakan sembuh dan bisa beraktifitas kembali.
Sedangkan, staf Dalbang UPBJ Nesa Morena sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani 14 hari karantina dan 2 kali tes swabnya negatif.
Pegawi lainnya, staf Bagian Protokol Setdako Alex Desrianto, dinyatakan positif Covid-19 Jumat (04/09/2020). Dia saat ini sedang menjalani karantina mandiri di Kelurahan Payolansek, Payakumbuh Barat.
"Dengan begitu, Wali Kota Payakumbuh perintahkan seluruh pegawai Setdako, termasuk asisten dan kepala bagian, untuk kerja dari rumah. Jika diperlukan koordinasi dengan perangkat daerah, akan dilakukan melalui aplikasi Zoom," ujarnya.
Rida memastikan mal pelayanan publik tetap dibuka seperti biasa, dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Meskipun sejumlah konter seperti Imigrasi dan Taspen sudah menghentukan pelayanannya. (*/AE)