Satgas: Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Sumbar Dekati Ambang Batas Aman

Ruang IGD RSUD Pariaman (Foto: rsudpariaman.sumbarprov.go.id), tempat tidur

Ruang IGD RSUD Pariaman (Foto: rsudpariaman.sumbarprov.go.id)

Langgam.id - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah mencatat tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit covid-19 di atas 50 persen.

Angka ini mendekati ambang batas aman BOR RS yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yakni sebesar 60-80 persen.

"Per tanggal 22 Mei pukul 19.00 WIB, kami melihat ada empat provinsi dengan angka keterpakaian BOR di atas 50 persen, yaitu Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Sumatra Barat, dan Riau," kata Dewi seperti dikutip dari Tempo.co, Senin (24/5/2021).

Dewi merinci, BOR RS di Sumatra Utara mencapai 57,9 persen; Kalimantan Barat 57,6 persen; Sumatera Barat 52,8 persen; dan Riau 51,1 persen.

Untuk itu, Dewi meminta agar masing-masing kepala daerah menyiapkan upaya preventif dengan penguatan sistem fasilitas pelayanan kesehatan. Kementerian Kesehatan sejauh ini telah menyiapkan sebanyak 70 ribu bed alias tempat tidur isolasi pasien terpapar Covid-19 di masing-masing rumah sakit Covid-19 seluruh Indonesia. Sementara untuk bed Intensive Care Unit (ICU) juga telah disiapkan sebanyak 7.500 bed.(Ela)

Baca Juga

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menunjuk Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta jadi Kapolda Sumbar menggantikan Irjen Pol Suharyono
Profil Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Baru Pengganti Suharyono
Kapolda Sumbar Baru 2025
Brigjen Pol Gatot Tri Suryanta Jadi Kapolda Sumbar
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Bahasa Kita, Identitas Kita: Memperkuat Rasa Cinta Terhadap Bahasa Indonesia
Andra Soni berasal dari Kabupaten Limapuluh Kota
Andra Soni, Putra Asal Limapuluh Kota yang Unggul di Quick Count Pilkada Banten
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Jalan Terjal Welhendri Azwar Menggapai Guru Besar
Permasalahan baru yang menimpa umat Islam yakni terkait daftar nama-nama ustadz kondang yang terdaftar dalam jaringan radikalisme.
Pergeseran Nilai Muhammadiyah Sumbar dalam Politik?